Pemiliknya Masih di Tasik, Warga Tetap Mendesak Limbah B3 Disingkirkan

oleh -
oleh
Timbunan tanah menyamarkan posisi limbah B3 di pertambangan kapur di Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Tapi warga masih mencium bau yang menyengat yang membuat kerongkongan terasa kering.
banner 720x90

Wartawan Tim Bharindo

SUKABUMI. Warga Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi tetap mendesak pemilik limbah B3 untuk menyingkirkan bahan berbahaya dan beracun itu dari lokasi pertambangan kapur. Warga merasa terancam oleh limbah tersebut karena zat kimianya bisa mencemari air tanah.

banner 720x90

Namun desakan warga itu tidak dapat dilaksanakan oleh pemilik pertambangan bernama Ujang Pecay karena limbah B3 itu bukan miliknya. Ujang hanya ketiban sial telah dititipi limbah B3 itu. Pemilik limbah B3 itu tiada lain Haji Encep.

“Kami dengar-dengar, Haji Encep, pemilik limbah B3 tersebut masih di Tasikmalaya. Katanya sakit. Sedangkan pemilik pertambangan tidak bisa berbuat apa-apa,” kata seorang warga Desa Padabeunghar kepada wartawan, Jumat (19/2/2021).

Karena tidak ada pemiliknya, limbah B3 tersebut belum dapat disingkirkan dari lokasi pertambangan kapur milik Ujang Pecay. Sebenarnya Ujang sendiri sudah gerah dengan keberadaan limbah B3 di lahan pertambangan miliknya. Sebab dia merasa diingkari janji oleh Haji Encep.

“Kami akan terus mendesak pemilik limbah untuk menyingkirkan limbah B3 dari pertambangan. Warga tidak mau limbah tersebut mencemari air yang digunakan warga untuk makan minum dan sanitasi,” tutur warga tersebut.

Perjalanan limbah B3 di pertambangan kapur di Desa Padabeunghar itu sangat panjang dan berliku-liku. Awalnya Haji Encep menjanjikan akan membeli lahan pertambangan tersebut asal mau dititipi limbah B3.

banner 720x90

Namun setelah sekian lama limbah tersimpan, bahkan sampai ditimbun agar tersamar, Haji Encep belum juga memenuhi janjinya. Tentu saja Ujang Pecay kecewa terhadap Haji Encep. Kini, Encep juga didesak warga untuk membawa limbah B3 dari pertambangan kapur. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.