BANYUMAS, Bharindojabar.com – Dugaan kuat atas perilaku tidak terpuji yang dilakukan beberapa oknum wartawan di Banyumas membuat warga mengeluarkan dada. Pasalnya, beberapa oknum wartawan tersebut diduga membekingi para mafia Solar di wilayah tersebut.
Sungguh ini yang terjadi beberapa pimpinan redaksi media akhirnya turun ke lapangan dan mengantongi bukti- bukti dilapangan yang terjadi kemarin tgl 08-03-2025 sekitar jam 13.00 di lokasi SPBU 44.531.36. Minggu (09/04/2025).

Salah satu anggota IWO yang menjabat sebagai Kabid perencanaan SDM mengomentari angkat suara perihal masalh ini
“Ini sudah melanggar kode etik jurnalistik para pimpinan redaksi segera memberikan tindakan kepada anggotanya ,” tegasnya.
Tidak itu saja pimpinan redaksi juga yang kemarin ikut memantau memberikan bukti bahwa ada salah satu wartawan dari media Buser SKM menelfon melalui Aplikasi WA dan mengatakan kalimat yang tidak sepantasnya.

“Mas kalok kalok segitu gak mampu dan ada salah satu oknum APH sebagai Kanit mengatakan, biarkan saja mas ,” ucap oknum yang menelpon.
Dari kutipan percakapan diatas makin kuat dugaan adanya pembiaran atas merajalelanya mafia solar yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas -Jawa Tengah.
“Tentu APH di wilayah ini seperti halnya pihak Polres Banyumas harus tindak tegas dan selidiki oknum tersebut agar mengetahui dugaan – dugaan oknum anggota ada yang ikut serta didalam organisasi mafia solar. Kami pun beberapa pimpinan redaksi akan terus kumpulkan bukti, melakukan upaya investigasi yang intensif dan membuka ruang diskusi yang membicarakan tentang hal – hal tersebut.
“Jika Kapolres Banyumas beserta jajaran tidak mampu melakukan tindakan, akan kita siapkan bukti – bukti untuk melaporkan beberapa kepada Dewan Pers dan Mabes Polri,” tandasnya.
(Red)