Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI, bharindojabar.com. – Warga RT 02 RW 01 di Kedusunan/Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan saluran drainase yang tersumbat. Akibat saluran drainase yang tersumbat warga harus mencium bau limbah yang tidak sedap setiap hari karena air di dalam saluran drainase tidak mengalir dan bergerak.
Aliran air limbah pada saluran drainase tersebut sama sekali tidak mengalir karena di beberapa titik tersumbat sampah. Sampai sekarang belum ada tindakan atau langkah yang dimbil pemerintah setempat untuk menangani saluran drainase tersebut. Seakan-akan saluran drainase tersebut dibiarkan dalam kondisi terhambat aliran airnya.
“Sehari-hari warga yang rumahnya dilewati saluran drainase tersebut selalu mencium bau yang tidak sedap dari air limbah. Mereka menginginkan segera ada langkah perbaikan oleh pemerintah,” kata seorang warga Padabeunghar kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).
Saluran drainase yang tersumbat itu terletak di pinggir jalan nasional. Penyumbatan paling parah terjadi di sekitar Alfamart yang di depan rumah makan. Para pembeli yang akan membeli makanan di rumah makan harus mencium bau tersebut sehingga menanggu selera makan mereka.
Pada saat turun hujan, air limbah langsung keluar dari saluran drainse. Bersamaan dengan itu, bermunculan pula sampah plastik dan limbah lainnya masuk ke badan jalan bersama limpahan air. Kondisi ini sangat merepotkan pengguna jalan karena perjalanannya terhalang oleh sampah yang berserakan di jalan. (*)