Wartawan Tim Bharindo
SUKABUMI. Pembagunan TPT Gendong di Kampung Kadupugur RT 02 RW 01, Kedusunan 01, Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi banyak dikeluhkan warga. Pasalnya, proses pembangunan TPT tersebut mengandung beberapa kelemahan yang cukup mendasar dan prinsipil.
“Kami perhatikan, sejak awal pekerjaan mulai dari peletakan batu pertama sudah tidak beres. Batu sebagai dasar fondasi tidak ditanam seperti biasanya. Jadi kalau ada goncangan atau ada aliran air yang cukup besar dari arah hulu, TPT bisa ambruk,” kata seorang warga, Kamis (26/8/2021).
Di samping itu, kata dia, lebar tembok sebagai penyangga TPT juga dinilai kurang tebal sehingga rentan terjadi keretakan dan cepat mengelupas. Apalagi jika memasuki musim hujan, tekanan air cukup besar yang membawa material sampah yang dapat menyumbat saluran air.
“Tidak hanya itu, komposisi pengunaan pasir dan semen tidak berimbang dan proporsional. Sehingga bisa mempengaruhi kualitas bangunan. Anehnya, pasir yang dipakai berwarna merah dan bukan pasir yang biasa digunakan.
Pernyataan dan suara warga turut dibenarkan oleh Ketua RW 01, Herman. Dia menyatakan, apa yang disampaikan warga dan hasil penelusuran di lapangan ada kesesuaian dan bukan hoaks. Tentu saja, hal itu menjadi bahan pertimbangan untuk disampaikan kepada penanggung jawab proyek. (*)
