Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI. Operasi Yustisi oleh Polres Sukabumi bersama aparat gabungan dari Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi, Kodim 0607 Kota Sukabumi, dan Pemkab Sukabumi tetap digelar di tengah hari libur, Minggu (10/1/2021).
Fokus operasi ini adalah penegakan protokol kesehatan (prokes) kepada para pengguna kendaraan bermotor yang berlalu lalang di jalan raya. Lokasi operasi disebar di se;uruh wilayah hukum Polres Sukabumi.
Berbagai cara dilakukan petugas untuk mengingatkan masyarakat agar mematuhi anjuran dari pemerintah dalam melawan Virus Corona melalui penegakan prokes. Petugas gabungan menjatuhkan sanksi berupa teguran lisan atau sanksi sosial seperti push up.
Tapi bersamaan dengan itu, para petugas memberikan masker kepada warga yang tidak memakai alat pelindung diri tersebut. Tujuannya untuk menegakkan kebiasaan 4M.
Dalam penjelasannya, Paur Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan, pada operasi tersebut Polres Sukabumi menurunkan 250 personel dengan jajaran Polsek dari seluruh wilayah. Kekuatan personel ini ditambah dengan aparat dari TNI dan Satpol PP Kabupaten Sukabumi.
“Seperti kita ketahui bersama mulai tanggal 11 Januari 2021 besok akan diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat di Pulau Jawa dan Bali oleh pemerintah. Kabupaten Sukabumi tidak masuk wilayah yang melakukan kebijakan pemerintah tersebut. Namun kami tetap melaksanakan Operasi Yustisi untuk menegakkan disipilin masyarakat terhadap prokes,” kata Ipda Aah.
Fokus operasi dalam penegakan prokes, ujar dia, diutamakan pada 4M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Polres, TNI, dan pemda terus-menerus menggelorakan prokes dan 4M untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. (*)
