SUKABUMI, Bharindojabar.com – L Tobing, warga Kabupaten Sukabumi yang 2 anaknya secara bersamaan dirawat di Rumah Sakit Bhakti Medicare Cicurug angkat bicara dan mengeluh soal layanan kesehatan yang dinilai buruk di RS tersebut.
Kepada Bharindojabar.com, Jumat (07/03/2025) Tobing mengungkapkan bahwa secara pribadi ia kecewa dan merasa dirugikan baik moril maupun materiil atas pengalaman yang buruk beberapa hari kebelakang tepatnya saat kedua Putranya bersamaan dirawat di RS Bhakti Medicare.
“Berdasar pengalaman pribadi saya sebagai orang tua dari Pasien bernama Romeo Fernandez L Tobing dan Ricky Feryan Lumban Tobing ya jujur saja saya merasa RS Bhakti Medicare tidak bisa saya percaya. Anak saya 5 hari dirawat dan ditangani tapi tidak ada perkembangan sama sekali, bahkan malah gak bisa kencing,” tutur Tobing.
Lebih lanjut disampaikannya, karena 5 hari dari Minggu (02/03/2025) sampai kamis (06/03/2025) tidak ada kemajuan yang signifikan atas kondisi, kedua anaknya yang dirawat tersebut, maka Tobing berinisiatif memindahkan perawatan anak-anaknya ke RS DKH Cibadak.
Ia juga menambahkan, saat kedua anaknya itu dirawat di RS Bhakti Medicare, dia tidak memakai fasilitas BPJS Kesehatan walau dia mengaku punya tapi memilih membayar beaya secara mandiri agar penanganan perawatan lebih baik dan intemsif.
Namun apa hendak dikata, harapannya atas hasil penanagan dari RS Bhakti Medicare hanya tinggal mimpi. Walau keluarga membayar belasan juta, tapi tidak ada perkembangan kemajuan dari 2 anak Tobing. “Malah sempat ada yg gak bisa kencing saat dirawat beberapa waktu di Bhakti Medicare, demikian disampaikan Tobing.
“Syukurlah di RS DKH Cibadak langsung ada kemajuan dari kondisi kesehatan anak saya kedua-duanya. Saya berharap kedepan RS Bhakti Medicare lebih meningkatkan kualitas layanan kesehatannya,” tandasnya memendam kekecewaan.
(Tim)
