Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI, bharindojabar.com. – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Parakan Tiga di Kampung Babakan Jambu RT 25 RW 28 Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi nyaris tidak menyisakan ruangan kelas yang layak pakai. Dari lima ruang kelas, tiga ruang ambruk, hanya dua ruang yang masih bisa digunakan siswa untuk menuntut ilmu agama, itu pun kondisinya sangat memprihatinkan.
Berdasarkan pantauan di lokasi MI Parakan Tiga, keadaan bangunan ruang kelas yang ambruk tampak acak-acakan seperti sisa ledakan bom. Lantainya kotor dipenuhi dengan pecahan genteng dan kayu lapuk serta limbah tembok. Dindingnya tampak labil dan retak-retak serta terancam runtuh.
Kayu dan bambu yang sudah keropos bersilangan di atas dinding. Ruang kelas yang rubuh itu saban hari dibakar terik matahari dan diguyur air deras ketika hujan turun. Tanda-tanda keruntuhan total terlihat pada kondisi bangunan yang semakin lapuk karena dimakan usia.


“Bangunan ini runtuh karena faktor usia. Memang sudah terlalu tua dan tidak layak untuk digunakan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar,” ujar seorang warga Kampung Babakan Jambu kepada wartawan, Sabtu (30/10/2021).
Secara umum kondisi bangunan MI Parakan Tiga sudah lewat dari status memperihatinkan. Termasuk dua ruang kelas yang masih berdiri, keadaanya juga rusak parah. Dindingnya kotor dan kumuh serta bagian kayu-kayunya mulai keropos akibat disantap rayap.
“Intinya bangunan MI ini tidak layak sebagai tempat belajar. Kami khawatir ruang kelas yang masih berdiri tiba-tiba rubuh pada saat para siswa berada di dalamnya,” ujar warga tersebut.
Upaya untuk perbaikan terus dilakukan, namun sampai sekarang belum ada sumber dana yang singgah di MI Parakan Tiga. Sudah ada orang-orang dari instansi tertentu melakukan pengambilan gambar MI tersebut. Namun sampai kini belum ada kabar berita dan tindak lanjut dari pemotoan itu. (*)