Wartawan Tim Bharindo
SUKABUMI. Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di ruas jalan Ciheulangtonggoh-Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi pengerjaannya tampak kurang maksimal. Warga menduga, bangunan TPT itu dikerjakan asal-asalan sehingga hasilnya tidak sesuai dengan kontrak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi.
Beberapa poin yang tidak maksimal itu di antaranya lebar TPT kurang tebal, dudukan TPT ditanam bukan ditembok, dan lebar TPT penyangga bahu jalannya kurang tebal. Dengan kondisi bangunan seperti itu, warga khawatir TPT akan ambruk ketika diguyur hujan.
“Kami lihat beberapa titik pekerjaannya kurang maksimal ketebalannya. Jadi seperti kejar target dan kejar untung. Itu kami lihat langsung, bahkan pasirnya ada kandungan tanah. Itu kan jelas asal-asalan,” kata warga di sekitar lokasi kepada wartawan, Senin (6/8/2021).
Yang mengkawatirkan, lanjut dia, pengerjaan fondasi yang tidak ditanam alias langsung ujug-ujug di atas landasan. Jadi, menurut mereka, bangunannya akan mudah roboh jika tersapu air dan gempa.
Dari papan proyek yang terpampang, kegiatan tersebut merupakan bernama Pembuatan Tembok Penahan Tanah dengan nomor SPK 620.1/03/SPK/RKJ.03.PJ.75/DPU/2021. Adapun lokasinya di ruas jalan Ciheulangtonggoh-Caringin di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.
Sementara dananya bersumber dari DPA SKPD Tahun 2021 sebesar Rp92.230.200. Kontraktornya CV SE. (*)