Wartawan Tim Bharindo
SUKABUMI. Proses pembangunan kubung jamur di Kampung Babakan RT 04 RW 03, Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi diselimuti kabut tebal misteri. Pelaksanaan pembangunan kubung jamur di wilayah tersebut sama sekali tertutup dan informasinya tidak bisa diakses oleh orang luar.
Dalam hal ini kesulitan mendapatkan informasi termasuk oleh awak media. Para wartawan kesulitan mendapatkan informasi seputar proyek pembangunan kubung jamur tersebut.
“Jangankan mendapatkan informasi tentang proyek ini, untuk sekedar bertemu dengan perwakikan CV Saka Utama, sulitnya minta ampun. Sebanyak dua kali, saya menemui dia, tapi tidak pernah ada di tempat. Jadi tidak berlebihan kalau proyek ini disebut misterius,” kata salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi proyek, Jumat (6/8/2021).
Selain itu ada pertanyaan penting dari warga. Siapa yang akan menerima manfaat dari kubung jamur tersebut? Sampai sekarang, warga belum mendapat informasi seputar kelompok masyarakat yang akan menjadi pengelola bangunan tersebut.
“Bagaimana konsep usaha dari kubung jamur ini? Apakah orientasinya untuk kesejahteraan warga setempat? Tak jelas, untuk siapa proyek itu dibangun dan target apa yang ingin dicapai dalam pemanfaatannya,” ujar dia.
Misteri lainnya pada proyek tersebut menyangkut status tanah yang dijadikan bangunan kubung jamur. Keabsahan status tanah menjadi elemen penting dalam proses pembangunan sebuah proyek yang didanai oleh APBN.
Tabir gelap juga terletak pada tumpang tindihnya proses pembangunan kubung jamur. Program tersebut pernah dilaksanakan sebelumnya. Sehingga memunculkan dugaan jika pembangunan sarana pembudidayaan jamur tersebut terkesan dipaksakan hanya untuk meloloskan anggaran.
Jumlah dana yang digunakan untuk pembangunan kubung jamur itu sebesar Rp179.442.000. (*)
