Peternakan Ayam dan Domba Aduan di Kampung Bobojong Berkembang, Tapi Tidak Ada Sabung Hewan

oleh -
oleh
Peternakan ayam adu di Kampung Bobojong, Desa Balekambang terus maju dan berkembang. Tapi warga dan peternaknya tidak suka dan tidak pernah sabung ayam maupun adu domba.
banner 720x90

Wartawan Dudi Surahman

SUKABUMI. Peternakan ayam dan domba  aduan di Kampung Bobojong RT 04 RW 03, Desa Balekambang Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi berkembang pesat dan membawa berkah tersendiri bagi warga setempat.

banner 720x90

Karena ayam dan domba jenis ini memiliki pangsa pasar yang luas dan nilai ekonomis yang cukup tinggi jika dikembangkan dan dikelola secara serius dan berkelanjutan. Hal ini sudah dibuktikan oleh salah seorang peternak sukses sebut saja namanya Mr Japri.

“Saat ini, saya sudah membuktikannya dengan beternak ayam dan domba adu. Ternyata mendatangkan keuntungan yang cukup lumayan. Pengetahuan tentang tata cara beternak ayam dan domba adu sudah saya tularkan kepada warga agar bisa mandiri,”  kata Mr Japri, Selasa (20/7/2021).

Meskipun memelihara ayam dan domba aduan, lanjut dia,  tidak lantas menjadikan warga kampung tersebut gemar mengadu ayam dan domba. Apalagi sampai menciptakan sebuah arena judi seperti sabung ayam dan sejenisnya.

“Kami semua hanya beternak ayam dan domba saja. Tapi tidak berarti kami memperbolehkam adu ayam di sini. Kampung Bobojong harus benar-benar steril dari segala bentuk perjudian. Yang dikembangkan adalah sisi bisnisnya saja, lainnya tidak,” kata dia.

Keberhasilan dan kesuksesan Mr Japri merupakan buah kreativitasnya yang mampu menyulap bekas kandang ayam broiler mejadi kandang ayam aduan. Kesempatan ini yang dia manfaatkan untuk mengajak masyarakat mengembangkan bisnis ayam dan domba aduan. Jumkah ayam miliknya saat ini berjumlah 30 ekor jantan dan betina. Sementara domba adu miliknya enam ekor. (*)

banner 720x90

No More Posts Available.

No more pages to load.