Wartawan Dudi Surahman
Perkumpulan pemuda kreatif dan pengejar rido Ilahi bernama Fork Pajar 22 (Forum Komunikasi Pemuda Janari RT 22) terus menggencarkan kegiatan yang mengarah pada kebajikan dan untuk kemaslahatan umat. Forum ini diberi nama 22 karena alamatnya di RT 22 Kampung Pasirmalang RW 01 Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.
“Selama ini organisasi kami fokus pada kegiatan syiar Islam, sosial, dan kemanusiaan. Kami selalu siap untuk membantu masyarakat dan umat yang membutuhkan uluran tangan,” kata Ketua Fork Pajar 22, Muhammad Asep Nurrohman kepada wartawan, Rabu (26/5/2021).
Dalam menjalankan kegiatannya, ujar Asep, dia dan rekan-rekan seperjuangannya selalu mengacu dan berkaca pada visi misi organisasi. Visi yang diemban Fork Pajar 22 adalah ‘menjadi generasi milenial rabbani yang berahkul karimah dan cinta Rasulullah’.
Visi tersebut diwujudkan dalam bentuk misi, program, dan kegiatan antara lain aktif pada kegiatan kegiatan keagamaan, kemanusiaan, pengajian, tadabur alam, majelis taklim, pengumpulan dan penyaluran zakat, dan menjadi bagian dari panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).
“Komunitas Fork Pajar 22 terbentuk dari perkumpulan remaja yang beraktivitas di Masjid At-Taqwa yang ada di Kampung Pasirmalang Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangkulon,” jelas Asep.
Nama Janari diambil dari istilah dini hari yaitu waktu yang digunakan para pemuda Masjid At-Taqwa untuk membangunkan warga yang akan makan sahur. Istilah waktu ini kemudian melekat pada nama Fork Pajar 22.
Pada Minggu (23/5/2021), Fork Pajar 22 menggelar aksi penggalangan dana untuk membantu perjuangan bangsa Palestina yang ingin merdeka dari penjajahan Zionis Israel. Tempatnya di sekitar Pantai Ujunggenteng.
Dalam aksi sosialnya itu pengurus dan anggota Fork Pajar 22 memohon keikhlasan para pemilik warung dan wisatawan agar menyisihkan sebagian harta mereka untuk membantu perjuangan bangsa Palestina.
“Sebelum melakukan aksi penggalangan dana, kami terlebih dahulu meminta izin kepada para pengurus pemuda atau ormas yang aktif di tempat wisata tersebut,” kata Asep. (*)
