Wartawan Ejang
SUKABUMI. Sekitar 30 pengurus dan anggota ormas Gerakan Reformis Islam (Garis) mendatangi Puskesmas Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Kamis (22/4/2021) sekira pukul 09.45 WIB. Mereka datang untuk mendampingi keluarga Ny. Nuroh (54) yang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 oleh tim medis.
Keluarga Nuroh tidak terima dengan kesimpulan tim medis yang menyatakan almarhumah meninggal dunia karena Covid-19. Warga Kampung Kadupugur RT 10 RW 03, Desa Tamansari, Kecamatan Cikidang itu meninggal di RSUD Sekarwangi pada Selasa (20/4/2021).
“Kami keluarga Ibu Nuroh meminta klarifikasi atas kesimpulan tim medis. Itu tidak benar. Kami juga ingin penegasan, beliau meninggal bukan karena Covid-19, tapi akibat sakit biasa,” kata Deni Ketua Garis Kecamatan Cikidang saat menyampaikan tuntutannya.
Garis atas nama keluarga menuntut pihak berwenang untuk membersihkan nama baik almarhumah dan keluarganya. Akibat pernyataan dari rumah sakit terkait Covid-19, keluarga Nuroh dikucilkan.
Pada waktu pemakaman, petugas menggunakan protokol kesehatan.
“Ini yang menjadi persoalan keluarga di masyarakat. Sekali lagi mohon ada klarifikasi dan sosialisasi kepada masyarakat kalau almahumah Ibu Nuroh meninggal bukan karena Covid,” ujar Deni.
Tuntutan dan permintaan Garis dan keluarga Nuroh itu langsung disanggupi oleh Muspika Cikidang dan pejabat lainnya yang hadir.
Camat Cikidang Zatmika memastikan pihaknya bersama Muspika Cikidang akan segera turun ke ke Desa Tamansari untuk menjelaskan dan mensosialisasikan kembali Covid-19.
“Alhamdulilah permasalahan sudah selesai. Dalam waktu dekat Muspika akan turun langsung ke tengah warga Kampung Kadupugur untuk sosialisasi dan menjelaskan kembali tentang Covid-19,” kata camat.
Selain itu, tambah Zatmika, pihaknya akan mengajukan bantuan duka ke Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi untuk keluarga almarhumah.
Pada pertemuan itu tampak hadir Danramil Cikidang, Kapolsek Cikidang, Kanit Reskrim Polsek Cikidang, Kanit IK Polsek Cikidang, dan keluarga almarhumah An Moh Edi Sopiyan.
Ada juga perwakilan RSUD Sekarwangi, Ramdhan, perwakilan dari Satgas Covid-19 Ade Nopandi, Surpailen Covid Hairul, bidan Desa Cicareuh Dewi, serta Kepala Desa Tamansari, Muhtar. (*).