Wartawan Tim Bharindo
SUKABUMI. Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Lungkar Selatan menjadi sorotan warga. Pasalnya, pegawai SPBU tersebut lebih mengutamakan pengendara yang membawa jerigen ketimbang para pengendara lain yang akan mengisi BBM.
Para pegawai yang seharusnya memprioritaskan pengendara umum seolah tak berdaya melayani dan memenuhi permintaan dari orang yang membawa jerigen tersebut. Sekilas memang pengendara motor pembawa jerigen tampak berwajah agak sangar dan garang.
Berdasarkan pantauan di SPBU tersebut pada Minggu (18/4/2021), petugas asyik mengarahkan nojel Pertalite pada jerigen. Dia tidak menghiraukan para pengendara yang mengantre cukup panjang. Satu dua pengendara sepeda motor mulai bersungut-sungut mengeluhkan petugas yang melayani pembeli BBM dalam jumlah banyak.
“Di saat-saat sibuk dan padat kendaraan seperti ini, masa mereka lebih mementingkan seseorang dari pada pengendara yang jumlahnya banyak. Apalagi dia membeli BBM dalam jumlah banyak,” kata seorang pengendara sepeda motor yang terjebak di dalam antrean panjang.
Seharusnya, ujar dia, petugas SPBU jangan melayani konsumen yang membeli BBM untuk tujuan komersial karena dapat mengganggu ketersediaan BBM secara keseluruhan.
Di SPBU, pengendara yang mengantre sedang mengejar waktu untuk kepentingan tertentu. Sementara pengguna jasa layanan SPBU untuk tujuan usaha atau bisnis seharusnya dijadwalkan pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada malam hari.
“Intinya dahulukan kepentingan umum ketimbang kepentingan segelintir orang. Sistem pelayanan di SPBU jangan menimbulkan tergannggunya kepentingan umum,” tuturnya.
Setelah ditegur beberapa pengendara, petugas itu melepaskan nojel dari jerigen. Dia langsung mengisi sepeda motor yang sudah mengantre cukup lama. (*)