Wartawan Tim Bharindo
SUKABUMI. Kisah nestapa yang dialami Mak Karsiti warga Kampung Belentuk RT 02 RW 01, Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi sulit diprediksi kapan akan berakhir. Dia hidup bersama seorang anak laki-lakinya di rumah butut yang kondisinya sudah lapuk dimakan usia.
Hampir seluruh bagian bangunan yang konstruksinya terbuat dari kayu dan bambu kondisinya rusak parah. Ironisnya, hingga saat ini belum ada langkah dan upaya nyata dari pemerintah desa maupun pemerintah di atasnya untuk memperbaiki rumah Mak Karsiti.
“Rumah Mak Karsiti sudah difoto sebanyak tiga kali oleh utusan pemerintah desa. Bolak-balik memfoto sekeliling rumah emak, tapi sampai saat ini belum juga ada bantuan untuk memperbaiki rumah reyot ini,” kata salah seorang warga Kampung Belentuk, Desa Langensari, Selasa (6/4/2021).
Untuk memperbaiki rumahnya, ujar warga tersebut, Mak Karsiti tidak dapat mengandalkan kemampuan sendiri. Karena untuk memperbaiki rumahnya yang sudah lapuk tersebut memerlukan dana yang tidak sedikit.
“Penghasilan sehari-hari hanya cukup untuk makan. Dia berjualan makanan di madrasah. Punya anak, tapi tidak bisa banyak membantu karena belum mempunyai pekerjaan tetap. Terpaksa di usia yang sudah senja ini, beliau harus menanggung beban derita yang sangat berat,” ungkapnya.
Untuk itu, warga tadi mengetuk pintu hati para aghniya termasuk pemerintah untuk membantu memperbaiki rumah Mak Karsiti agar tidak ambruk.
“Harapan Emak satu-satunya adalah menunggu pertolongan Allah SWT dan kemurahan hati pemerintah dan warga yang memiliki kelebihan rezeki untuk membantu memperbaiki rumah yang sudah tidak layak ditempati ini,” tuturnya. (*)