Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI. Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menyerahkan laporan keuangan unaudited Pemkab Sukabumi tahun anggaran 2020 kepada Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Jawa Barat, Senin (22/3/2021). Penyerahan laporan tersebut dilaksanakan secara daring bersama beberapa daerah lainnya di Jawa Barat.
Pada penyerahan laporan keuangan itu bupati mengucapkan terima kasih kepada tim audit BPK RI Perwakilan Jawa Barat yang telah melaksanakan tugas di Kabupaten Sukabumi. Saran dan koreksi dari tim audit BPK RI Perwakilan Jawa Barat akan menjadi atensi bagi Pemkab Sukabumi.
“Saran dan koreksi dan tim audit penting untuk perbaikan pengelolaan keuangan, terutama dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang lebih baik,” kata bupati di sela-sela penyerahan laporan keuangan secara daring di Pendopo Sukabumi.
Kabupaten Sukabumi telah enam tahun berturut-turut memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI. Raihan tersebut akan menjadi motivasi bagi jajaran Pemkab Sukabumi dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang berkualitas.
“Semoga WTP 2020 pun dapat diperoleh dan Pemda Kabupaten Sukabumi dapat mempertahannya setiap tahun,” ucapnya.
Sementara itu di Bandung, Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Jawa Barat Agus Khotib mengatakan, lembaga yang dipimpinnya memiliki tugas memeriksa laporan keuangan pemerintah daerah. Pnyerahan laporan keuangan daerah kepada BPK RI paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir.
“Ada berapa hal yang harus diserahkan dalam laporan keuangan unaudited ini antara lain laporan realisasi anggaran, neraca, laporan operasional,arus kas, dan catatan atas laporan keuangan,” jelasnya.
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menguji kewajaran penyajian angka-angka hingga kepatuhan terhadap undang undang. Menurutnya, audit akan berhasil apabila setiap entitas mendukung laporan keuangan, terutama dukungan data dan informasi terkait dengan laporam keuangan ini.
“Kelengkapan data ini akan menunjang hasil opini atas laporan keuangan ini,” pungkasnya. (*)
