Wartawan Saepuloh
SUKABUMI. Tidak ada yang tak mengenal Ajengan Bentar sebagai dai kondang di Sukabumi, khususnya di kawasan Pajampangan. Ceramah-ceramah ajengan asal Desa Sidangresmi, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi ini selalu bernas dan mudah dipahami umat sehingga banyak jamaah yang merindukan dakwahnya.
Ajengan Bentar tampil sebagai pengisi sesi tausyiah pada acara peringatan Isra Miraj atau biasa disebut Rajaban di Masjid Baiturahman Kampung Cinunjang, Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Minggu (7/3/2021) malam.
Pada Rajaban di Masjid Baiturahman itu, Ajengan Bentar membahas materi seputar kewajiban shalat bagi umat Islam. Dikatakannya, kewajiban shalat tidak bisa ditawar-tawar dan harus dilaksanakan oleh seluruh umat Islam, laki-laki dan perempuan yang sudah baligh.
“Kewajiban shalat tidak bisa ditinggalkan dan diganti oleh amalan lain. Tapi Allah SWT memberikan keringanan dalam menjalankan shalat bagi orang sakit, dalam perjalanan, atau ada halangan lain,” kata Ajengan Bentar.
Semua orang Islam wajib hukumnya melaksanakan shalat. Hanya dua kelompok manusia yang dibebaskan dari kewajiban tersebut yaitu anak kecil dan orang gila atau orang yang hilang ingatan.
Tapi anak kecil harus belajar solat karena kelak kalau sudah dewasa, mereka akan terbiasa mengerjakan shalat, bahkan shalat berjamaah di masjid. Kalau dididik dan dibiasakan sejak kecil, mendirikan ibadah shalat menjadi hal biasa yang tidak terasa berat.
Ibadah shalat, ujar Ajengan Bentar, teramat istimewa karena perintahnya langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada peristiwa Isra Miraj. Sedangkan ibadah lain perintahnya melalui Malaikat Jibril.
Jamaah Masjid Baiturahman mendengarkan dan menyimak ceramah Ajengan Bentar
Dengan sungguh-sungguh. Di antara hadirin tampak Amil Acong, Sekretaris Desa Cijulang, dan perangkat desa lainnya seperti para kepala dusun, ketua RW, dan ketua RT. (*)