Wartawan Rizwan
SUKABUMI. Gabungan ormas Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi mendatangi lokasi eksploitasi panas bumi Gunung Halimun Salak untuk menagih janji kepada kontraktor yang membangun cooling tower di lokasi tersebut, Senin (1/3/2/2021).
Kedatangan mereka tidak ada maksud lain, kecuali hanya mempertanyakan realisasi janji yang pernah disampaikan kontraktor kepada masyarakat. Kontraktor pernah menjanjikan akan berkoordinasi dengan masyarakat. Namun janji tersebut belum juga dipenuhi.
“Awalnya ada kontraktor untuk pembangunan cooling tower sebagai proyek dari perusahaan yang mengeksploitasi panas bumi di Gunung Halimun Salak. Mereka memberikan janji manis, namun tidak ada buktinya,” kata salah seorang pengurus ormas yang ikut serta dalam aksi damai ke lokasi proyek.
Ormas yang bergerak itu mengatasnamakan OSS (Organization Safety and Security) untuk lingkungan kawasan pengusahaan panas bumi Gunung Halimun Salak. OSS juga singkatan dari Ormas Sepaket Sepakat.
Unsur OSS antara lain Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Kabandungan, Otoy Iskandar; Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabandungan Rudi; Ketua Barisan Benteng Raya Padjajaran (BBRP) Kabandungan Aca Cahyana; Ketua Sapujagat Kabandungan Randi Permana; Ketua FKPPI Kabandungan Sudirja S; dan Ketua BPPKB Kabandungan Hermawan.
“Karena janji dari kontraktor tidak ada buktinya, kami mendatangi area pengusahaan panas bumi untuk menagih janji kontraktor,” ujar dia.
Wilayah Kecamatan Kabandungan, kata dia, merupakan ring 1 dari areal pengelolaan panas bumi Gunung Halimun Salak oleh PT Star Energy dan PT Indonesia Power. Sebagai wilayah di ring 1, wajar kalau Kabandungan mendapatkan koordinasi dari perusahaan yang mengelola panas bumi tersebut atau rekanan yasng mengerjakan proyeknya. (*)
