Wartawan Budiman
LOMBOK TIMUR. Jangan gegabah dengan listrik sebab akibatnya bisa fatal. Di
Gubug KUD Dusun Gubug Baret Selatan, Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) seorang anak harus meregang nyawa saat berurusan dengan listrik di rumahnya pada Jumat (26/2/2021) pukul 18.30 WITA.
Anak yang bernama Rizki Abi Fadlolah (10) itu tersengat listrik saat akan mengisi baterai handphonenya. Belum diperoleh kepastian bagaimana aliran listrik sampai menyengat tubuh anak kelas 4 SD tersebut.
Berdasarkan penuturan kakak korban bernama Rifki Zahrain Listiani, sebelum kejadian ia sempat memanggil korban untuk mandi. Saat itu kakak perempuan dari Rizki berumur 17 tahun itu masih mendengar sahutan kecil dari korban.
Tapi karena adiknya tak kunjung masuk ke kamar mandi, Rifki kemudian memanggil lagi adiknya untuk kedua kali. Saat pemanggilan ini, ia tak mendengar jawaban maupun sahutan dari adiknya.
Saksi kemudian masuk ke dalam rumah dan menemukan korban dalam keadaan terlentang sambil mendekap kabel charge handphone.
Rifki juga melihat busa keluar dari mulut korban. Tanpa pikir panjang, saksi berusaha menarik kabel charge, tetapi ia terpental terkena setrum listrik.
Upaya saksi melepaskan kabel dari pegangan korban akhirnya berhasil, tapi tak mampu membangunkan adiknya itu
Ia berusaha menggerak-gerakkan tubuh korban, namun tak ada respon sama sekali. Saksi kemudian berteriak memanggil ayahnya, Hamzan Wadi. Namun usaha sang ayah pun dalam membangunkan Rizki tak membuahkan hasil.

Oleh ayahnya, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Pringgasela untuk diperiksa. Namun sampai di Puskesmas, nyawa Rizki tetap tak tertolong.
Sementara itu, Kapolsek Pringgasela Iptu Muh. Zulmajdi dalam keterangannya menyatakan tidak ditemukan luka akibat kekerasan dalam kejadian ini. Kapolsek memastikan, korban meninggal dunia akibat tersengat listrik saat akan mengisi baterai handphonenya.
Karena itu, polisi dan keluarga korban sepakat tidak akan melakukan langkah otopsi atas musibah tersebut. (*)