Gubernur Meluncurkan Promosi Pariwisata Melalui QR Code

oleh -
oleh
Gubernur Jawa Barat HM. Ridwan Kamil (kiri) ketika meresmikan sarana promosi wisata Kabupaten Cianjur melalui sistem QR Code.
banner 720x90

Gubernur Meluncurkan Promosi Pariwisata Melalui QR Code

Wartawan Dudi Surahman

banner 720x90

CIANJUR. Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil me-launching program “Scan Jabar Scan Cianjur”, kode batang dua dimensi alias QR Code terkait destinasi wisata di Kabupaten Cianjur.

Launching Scan Jabar Scan Cianjur ditandai pembukaan selubung papan nama simbolis di Rest Area Naringgul, Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Minggu (21/02/2021).

Menurut Ridwan Kamil, pariwisata lokal merupakan salah satu potensi ekonomi baru Jabar pasca pandemi Covid-19. Oleh karena itu dirinya mengapresiasi inovasi Kabupaten Cianjur lewat QR Code Scan Jabar Scan Cianjur dalam mempromosikan pariwisata lokal di Cianjur.

“Saya ikut senang. Arahan saya, promosikan semua potensi pariwisata di Cianjur. Apalagi di sini banyak curug,” ucapnya

Ridwan Kamil menyatakan, promosi pariwisata dengan QR Code akan  mempermudah wisatawan atau pelancong untuk mencari detail destinasi wisata di suatu kawasan.

banner 720x90

“Selama ini mengandalkan searching di internet, tapi kurang datanya. Saya belum lihat di Indonesia, mudah-mudahan Scan Jabar Scan Cianjur yang pertama,” katanya.

Ridwan Kamil juga berharap Scan Jabar Scan Cianjur bisa dipasang di banyak titik, minimal empat hingga lima barcode di setiap kecamatan.

“Dan saran saya, datanya jangan destinasi saja, tapi pom bensin, masjid, restoran, tipikal kebutuhan turis. Jadi saya lihat Scan Jabar Scan Cianjur sudah bagus, hanya saja perlu dilengkapi data fasilitas yang dibutuhkan oleh para wisatawan, termasuk kantor polisi atau kodim dan nomornya,” tuturnya.

Ridwan Kamil menambahkan, berbagai pariwisata lokal yang sangat indah di Jawa Barat dinilai lebih cepat pulih karena bisa dikunjungi lewat jalur darat termasuk kendaraan roda dua dan jumlah penduduk 50 juta jiwa dan regional lainnya pun menjadi potensi ekonomi pariwisata yang besar.

“Misalnya ke Bali mengandalkan transportasi pesawat, recovery pariwisata lebih lama. Kalau Jabar saat ini bisa pulih karena pariwisata lokal moda transportasinya bisa oleh motor. Tugas pemerintah mempromosikan dan menyediakan rest area yang pemandangannya bagus seperti di  Naringgul. Saya mendorong hadirnya ekonomi lokal kecamatan di setiap rest area. Jadi jualan segala-gala di titik ini,” tuturnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.