Diawali Cekcok dengan Kakak Kandung, Gadis 13 Tahun Gantung Diri

oleh -
oleh
Lokasi Bunga, gadis kecil berumur 13 tahun gantung diri di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lotim.
banner 720x90

Wartawan Budiman

LOMBOK TIMUR. Diduga berawal dari cekcok mulut dengan kakak kandung, seorang gadis berumur 13 tahun menggantung diri di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB).

banner 720x90

Gadis itu, sebut saja namanya Bunga, mengakiri hidup pada batang pohon colok yang tidak jauh dari rumahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di tempat kejadian, pada Sabtu (13/2/2021) sore menjelang Maghrib, Bunga ribut mulut dengan kakak kandungnya Dw di depan orang tuanya Amaq Sahri. Pemicu keributan: Dw menasihati Bunga untuk mencuci pakaian yang sudah kotor.

Akan tetapi, Bunga ngotot meminta HP miliknya yang disembunyikan oleh Dw. Akhirnya Dw memberikan HP tersebut  dengan  cara dilemparkan ke tanah. Tidak berapa lama, sekitar pukul 17.20 WITA Bunga pun pergi sambil membawa pakaian yang kotor.

Namun sampai pukul 19.30, Bunga tak kunjung pulang. Amaq Sahri menyuruh anaknya yang lain Spr (di bawah umur) untuk mencari Dw. Spr pun pergi mencari Bunga.

Namun baru berjalan sekitar 100 meter, dia menemukan tubuh Bunga tergantung di dahan pohon  colok dengan  ketinggan sekitar  2 meter. Posisi lehernya terikat  tali yang biasa digunakan untuk mengikat sapi.

banner 720x90

Spr bergegas pulang untuk menyampaikan temuannya. Amaq Sahri mendatangai lokasi yang disebutkan Spr. Dia juga meminta bantuan  tetangga untuk menurunkan jasad Bunga dari pohon colok.

Menjelang pukul 21.00 WITA, warga menyampaikan informasi tentang kejadian tersebut kepada kepala wilayah yang rumahnya berjarak sekitar 3 kilometer. Selanjutnya kepala wilayah meneruskan laporan ke Polsek Jerowaru.

Kapolsek bersama dengan Kanit Rekrim serta piket SPKT Polsek Jerowaru turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan menanyai para saksi. Polisi pun memasang police line di tempat Bunga menggantung diri.

Pihak keluarga menganggap kejadian tersebut murni musibah. Mereka bersedia untuk menandatangani surat permohonan dan pernyataan penolakan otopsi. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.