Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI. Perjuangan pelaku UMKM, Acun Sampurna dalam mempertahankan roda usahanya patut diteladani. Acun menceritakan sepak terjang dan kerja kerasnya dalam menjaga perputaran modal usaha produksi dan penjualan sandal yang ditekuniya pada talkshow di Radio Citra Lestari 98 FM Palabuhanratu.
“Alhamdulillah, kami dapat mempertahankan usaha produksi sandal di tengah pandemi saat ini,” kata Acun mengawali pernyataannya pada talkshow yang diikutinya, Rabu (10/2/2021).
Sampai sekarang dia sukses menjaga eksistensi industri rumahan yang menghasilkan sandal dengan merek Citarik Sport Sandal (CSS) dari tempat usahanya di Citarik, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Acun mulai mempromosikan produknya sampai ke mancanegara.
“Kami memproduksi sandal khusus untuk olahraga rafting atau arung jeram. Tapi untuk dikenakan sehari-hari juga nyaman,” ujar Acun.
Dia berhasil membenruk pasar tetap di lokasi objek wisata rafting dan toko-toko olahraga di beberapa provinsi di Indonesia.
Sebagai pelaku UMKM, Acun harus berjuang keras dalam menghadapi tingkat persaingan yang semakin marak, terlebih di tengah wabah Covid-19. Dia sanggup memberikan jaminan untuk kenyamanan, keamanan, dan kekuatan atas sandal yang diproduksinya.
Masyarakat bisa memilih model-model yang disukai dari berbagai varian produk dari CSS. Salah satu tempat pemasaran produknya adalah lokasi rafting di sekitar Citarik. Semakin banyak wisatawan yang datang ke objek wisata rafting, kian naik penjualannya.
“Saat ini, karena adanya wabah Covid-19, omset usahanya mengalami penurunan,” tuturnya.
Harga sandal bikinan CSS tergantung jenis dan modelnya, tapi tergolong murah. Rata-rata di bawah Rp100 ribu. Kira-kira antara Rp50 ribu dan Rp90 ribuan. Berdasarkan pengalaman, untuk pemakaian hampir tiap hari, produk CSS bisa tahan lebih dari dua tahun.
“Kami terus menjalin hubungan baik dengan agen, perusahaan mitra serta pelanggan. Memang hasilnya tak sebesar dulu sebelum ada wabah. Alhamdulillah kami masih bisa menjalankan usaha,” kata Acun yang pernah menjadi pemuda pelopor tahun 2006. (*)