Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI. Para pejabat di lingkungan Pemkab Sukabumi dipimpin oleh Pj. Sekda Kabupaten Sukabumi Zainul S mengikuti rapat virtual untuk persiapan rencana kunjungan kerja Menteri Koordinasi Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) RI, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) ke Ujunggenteng bertempat di Pendopo Sukabumi, Rabu (10/02/21).
Rapat dipimpin oleh Deputi Bidang Kelaulatan, Maritim dan Energi pada Kemenko Marvest RI, Basilio Dias Araujo. Saat memimpin rapat, Basilio mengatakan, kunjungan Menko Marvest ke Sukabumi dalam rangka menggali dan mengembangkan destinasi parawisata khususnya yang ada di wilayah Ujunggenteng.
“Fokusnya pada pengembangan di bidang ekonomi kreatif maupun destinasi parawisatanya. Oleh karena itu perlu perencanaan yang tepat untuk meningkatkan parawisata di Ujunggenteng agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujar Basilio.
Guna mendukung rencana itu, Asda Bidang Ekonomi Setda Provinsi Jabar, Denny Djuanda yang mengikuti rapat di Bandung menyatakan, untuk memuluskan rencana itu diperlukan adanya skema pengembangan infrastruktur kawasan Ujunggenteng. Hal itu sudah menjadi agenda Pemprov Provinsi Jabar.
“Salah satu di antaranya adalah dengan membuka jalur Jabar selatan yang terhubung dengan wilayah selatan Kabupaten Sukabumi. Selain itu, pengembangan geopark yang akan kembali divalidasi oleh UNESCO. Lalu pembangunan bandara di Kabupaten Sukabumi untuk mempermudah layanan kunjungan wisatawan,” kata Denny.
Dari Pendopo Sukabumi, Asisten Pemerintahan dan Sosial Setda Kabupaten Sukabumi, Ade Setiawan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kepercayaan pemerintah pusat untuk meningkatkan pengembangan sektor parawisata yang dijadikan lokomotif pembangunan di Kabupaten Sukabumi.
Infrastruktur jalan menuju Ujunggenteng, lanjut dia, saat ini sedang dalam proses perbaikan. Adapun destinasi wisata di Ujunggenteng selain penangkaran penyu juga akan dilakukan pengembangkan dan pembudidayaan perikanan.
“Kami juga mendorong usaha mikro dan mengembangkan ekonomi kreatif berbasis sumber daya manusia. Selain itu kami mendorong ekonomi berbasis digital untuk menarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sukabumi,” kata Ade. (*)