Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI. Tahun ini, warga Kota Sukabumi dipastikan tidak akan menikmati atraksi barongsai pada perayaan tahun baru Imlek. Wali Kota Sukabumi Ahmad Fahmi memastikan, Imlek tahun ini tidak akan dirayakan di jalanan.
Pengumuman ini disampaikan wali kota setelah melakukan pertemuan silaturahmi dengan berbagai komunitas Tionghoa di Balai Kota Sukabumi, Rabu (10/2/2021).
Wali kota menjelaskan pandemi covid-19 menjadi alasan utama perayaan Imlek tidak bisa dirayakan secara terbuka. “Perayaannya terbatas di vihara yang ditunjuk, ” jelas Fahmi.
Salah satu perwakilan komunitas Tionghoa, Adri Suherman mengaku sangat memahami jika Imlek tahun ini tidak bisa dirayakan secara terbuka. “Di tengah situasi pandemi ini memang tidak memungkinkan untuk mengadakan perayaan dengan melibatkan banyak orang,” katanya.
Dari hasil pertemuan, kata Adri, disepakati perayaan Imlek hanya akan dilangsungkan di 2 vihara dari 5 vihara yang ada. Itu pun dengan jumlah jemaat yang terbatas.
Adri juga mengungkapkan dalam menyambut Imlek tahun ini beberapa kegiatan sudah dilakukan, di antaranya pembagian 400 paket sembako kepada keluarga miskin.
Silaturahmi jelang peringatan tahun baru Imlek sendiri dihadiri beberapa unsur pimpinan daerah seperti Kapolres Sukabumi Kota dan Dandim 0607. Hadir pula Wakil Wali Kota, Andri Setiawan Hamami dan beberapa anggota DPRD. (*)