Wartawan Tim Bharindo
SUKABUMI. Pemilik pabrik pupuk yang lokasi tempat produksinya di sekitar kawasan Cikembar, Kabupaten Sukabumi tiba-tiba marah dan murka tanpa sebab. Dia menantang Tim Bharindo untuk berkelahi dan menurunkan beking serta kekuatan. Tantangan itu disampaikan lewat rekaman suara yang dikirim via WA beberapa waktu yang lalu.
Awalnya Tim Bharindo berkunjung ke pabrik milik Br tersebut. Tidak ada maksud lain, kunjungan itu dalam rangka silaturahmi dan memperkenalkan diri. Tim Bharindo merasa perlu bersilaturahmi dengan Br karena dia dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang pertanian. Sebagai jurnalis, tim ingin menggali kiat dan kunci sukses dari Br.
Namun beberapa hari setelah kunjungan, tepatnya tanggal 29 November 2020, Br mengirimkan pesan voice note WhatsApp. Tanpa gugur, tanpa angin. Ujug-ujug, dia marah-marah, mengecam, dan menantang berkelahi. Tutur kata dan kalimatnya penuh amarah dan jauh dari sopan santun. Tapi dia tidak menjelaskan permasalahan sebenarnya yang membuat dia murka dan marah-marah.
“Mau apa-apa juga boleh, hanya semuanya ada aturan main, ada privasi, ada etikanya. Jangan membuat saya emosi,” kata Br dalam rekaman suaranya.
Dia juga menyatakan siap menghadapi siapa pun. Br sanggup untuk menggelar keributan. Dia sudah biasa ribut-ribut dan paham dengan segala risikonya.
“Riweuh gé daékeun aing mah, diajak ririweuhan hayu, dibui tuman aing mah,” kata Br dalam bahasa Sunda yang agak kasar.
Intinya Br menegaskan, dia suka-suka saja kalau diajak ribut. Dia biasa masuk bui. Jadi tidak ada masalah kalau ada orang yang mau ngajak ribut atau berkelahi. Dari tutur katanya, Br termasuk orang pemberani dan siap berhadapan dengan risiko.
“Saya siap menghadapi kamu. Kamu punya siapa? Dihadapi semua oleh saya. Kalau berani silakan bicara di depan saya,” kata dia.
Br terang-terangan menantang tim Bharindo untuk menurunkan beking dan kekuatannya. Dia sama sekali tidak takut.
Pada pernyataan penutupnya, Br menyatakan, dia hidup sudah siap dengan matinya. Dia pun menyarankan Tim Bharindo untuk sopan dan berpikir logis ketika berhadapan dengan dirinya. (*)