Wartawan Dudi Surahman
JAKARTA. Berdoa merupakan wujud pengakuan tulus dari seorang hamba Allah SWT atas kekurangan dan keterbatasan dirinya. Manusia banyak kekurangan, banyak hal atau keinginan yang tidak tercapai karena berada di luar jangkauan kemampuannya.
Karena itu, hukumnya wajib bagi manusia untuk berdoa seraya memohon pertolongan kepada Allah SWT. Janji Allah SWT di dalam Al-Quran menegaskan, Dia akan mengabulkan dan tidak akan menolak doa manusia. Janji ini tertuang di dalam Firman Allah SWT dalam Surat Al-Mumin ayat 60:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Waqoola Robbukum ud’uunii astajib lakum yastakbiruuna ‘an ‘ibaadaatii sayadkhuluuna jahannama daakhiriina
Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.”
Demikian disampaikan oleh Pembina sekaligus Redaktur Senior Bharindo, Kombes Pol (Purn) Drs. John Hendri, S.H., M.H. melalui aplikasi pesan lintas platform WhatsApp, Minggu (7/2/2021).
Manusia yang tidak mau berdoa, ujar John, termasuk golongan orang takabur dan sombong. Karena pada hakikatnya doa merupakan salah satu media untuk selalu bertaqorub atau mendekatkan diri dengan Sang Pencipta.
Dalam berdoa, ujarnya, terdapat tata cara khusus yang dianjurkan oleh Allah SWT sebagaimana firman-Nya di dalam Al-Quran Surat Al- A’raf ayat 55.
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Ud’uu robbakum tadhorru’an wakhufyatan innahuu laa yuhibbul mu’tadiina.
Artinya: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
Salah satu doa yang biasa dipanjatkan oleh orang Islam adalah doa untuk mendapatkan rezeki yang halal dan barokah. Bentuknya bisa macam-macam, salah satunya adalah seperti berikut ini.
Ya Allah, wahai Dzat Yang Maha Kaya, wahai Dzat Yang Maha Terpuji, wahai Dzat yang memulai, wahai Dzat yang mengembalikan, wahai Dzat yang Maha Penyayang, wahai Dzat yang Maha Mencintai. Cukupilah kami dengan kehalalan-Mu dari keharaman-Mu. Cukupilah kami dengan anugerah-Mu dari selain Engkau. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabat beliau.