Wartawan Abdulah
SUKABUMI. Bicara kematian, seorang pun tidak mengetahui kapan dan di mana ajal menjemput. Begitupun yang dialami oleh Sandi bin Dahlan (24) warga Kampung Cipari RT 03 RW 06, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Dia tewas seketika setelah tubuhnya tersambar gerbong Kereta Api Siliwangi jurusan Sukabumi-Cipatat.
Peristiwa tersebut terjadi di perlintasan kereta api di Kampung Cipari RT 04 RW 06, Desa Bojongsawah, Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 11.55 WIB. Ada 2 orang saksi yang melihat kejadian yang merenggut nyawa Sandi. Mereka.adalah Rahmatullah (56) dan Heri Rahmat (50) yang merupakan warga setempat.
Salah seorang saksi Rahmatullah mengatakan, sebelum tergilas ban besi kereta api, korban tampak sedang berjalan di rel kereta sambil memikul sebuah gembolan karung berisi barang rongsokan. Sehari-hari Sandi bekerja sebagai pemulung.
Rahmat menduga, korban sedang mencari rongsokan di sekitar jalan kereta untuk dijual. Tapi rupanya, dia tidak mengetahui kalau setiap jam 11 lebih, kereta jurusan Sukabumi-Cipatat melintas. Sampai akhirnya tubuh Sandi tergilas kereta api.
Atas kejadian itu, warga setempat melaporkannya kepada pihak berwajib. Aparat berseragam polisi dan tenaga kesehatan menggunakan APD lengkap dibantu warga segera mengevakuasi korban menggunakan blangkar dorong dengan susah payah.
Karena titik lokasi kecelakaan berada di tempat ramai, suara teriakan histeris warga mewarnai proses evakuasi jenazah Sandi ke rumah sakit. (*)