Wartawan E. Maurits Lokong
KOTAMOBAGU. Langkah pemerintah menghentikan laju penyebaran Covid-19 dengan cara menyuntikkan vaksin ke dalam tubuh menuai polemik di kalangan masyarakat Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara.
Pasalnya tidak sedikit warga Kota Kotamobagu yang meragukan efektivitas vaksin Sinovac produksi Tiongkok tersebut. Hal ini disebabkan informasi yang berseliweran di media televisi dan media sosial yang kerap mengutip banyak pendapat nara sumber yang melahirkan pro kontra di masyarakat.
Untuk lebih meyakinkan warga Kotamobagu, Walikota Ir. Tatong Bara melalui Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu, dr. Tanty Korompot menyampaikan kepada awak media, bahwa vaksin Sinovac itu aman untuk disuntikkan ke tubuh manusia. Pernyataan Tanty itu disampaikan setelah acara pelantikan pejabat struktural Pemkot Kotamobagu, Rabu (6/1/2021).
“Untuk tahap pertama, kami akan segera melakukanan vasinasi kepada para tenaga kesehatan di seluruh wilayah Kota Kotamobagu. Karena merekalah garda terdepan untuk melindungi warga kota ini dari penyebaran Covid -19,” jelas Tanty Korompot.
Sedikitnya ada 1.419 tenaga kesehatan yang akan divaksinasi, lanjut dia. Saat ini Vaksin Sinovac sudah tiba di provinsi. Diperkirakan kurang dari sepekan lagi, vaksin Sinovac akan tiba di Kota Kotamobagu.
“Jangan takut, semuanya aman karena sudah melalui serangkaian uji coba,” kata dia.
Penegasan Tanty tidak.lantas diyakini oleh seluruh anak buahnya. Ada yang yakin, ada juga yang ragu. Saat ditanya kesiapan mereka untuk disuntik vaksin, ada dari mereka yang mengaku khawatir dan takut divaksin.
Salah satunya tenaga medis yang bekerja di RS Kinapit Kota Kotamobago. Saat Bharindo mewawancarai mereka, rata-rata pegawai rumah sakit tersebut sangsi dan belum siap untuk divaksinasi Covid-19.
“Torang tako ah dan belum mau kong kage jadi kelinci percobaan,” kata salah satu tenaga kesehatan yang namanya tidak mau dipublikasikan. (*)