Wartawan Hamdan
CIANJUR. Pengungkapan kasus kematian Afri warga Kampung Babakan Kondang RT 07 RW 01 Desa Hegarmanah, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur masih menunggu hasil otopsi dari tim dokter. Sejauh ini pihak keluarga Afri terus mendesak polisi untuk mengusut tuntas dan menangkap para terduga pelaku yang terlibat pada kematian Afri.
“Kami mendapat informasi dari Polsek Takokak bahwa kelanjutan pengungkapan kematian kerabat kami masih menunggu hasil otopsi dari dokter,” kata H. Sutiawan, salah satu kerabat Afri kepada wartawan, Kamis (7/1/2021).
Informasi tersebut diterima Sutiawan dari bintara tinggi di Polsek Takokak, Ipda Widiana. Menurut Widiana, polisi telah menerima informasi dari dokter tentang adanya bekas benda tumpul pada jasad Afri. Namun informasi tersebut baru disampaikan secara lisan, belum dalam bentuk dokumen resmi hasil otopsi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Afri meninggal dunia di tempat permainan kartu pada Jumat, 11 Desember 2020. Pihak keluarga menerima informasi kematian Afri pukul setengah lima pagi. Sedangkan informasi dari warga di tempat kejadian perkara menyebutkan, Afri meninggal pukul 06.00 pagi. Dari perbedaan waktu ini kejanggalan mulai nampak.
“Kata Pak Widiana, Polsek Takokak telah meminta petunjuk kepada Polres Cianjur. Perwira di Polres Cianjur memberikan petunjuk agar jajaran Polsek Takokak menunggu hasil otopsi,” jelas Sutiawan.
Berita terkait: Keluarga Desak Polisi Mengusut Kematian Afri Takokak Hingga Tuntas
Walaupun belum ada hasil otopsi, menurut dia, polisi telah mengantungi nama-nama orang yang patut diduga ada kaitan dengan kematian Afri. Pemeriksaan atau penangkapan terhadap orang-orang tersebut juga menunggu hasil otopsi.
Sejak awal pihak keluarga menduga adanya unsur kekerasan pada jasad Afri. Keluarga melihat jejak dan bekas luka pada tubuh Afri di tempat kejadian perkara. Karena itu pihak keluarga terus mendesak Polisi untuk secepatnya mengungkap penyebab kematian Afri hingga tuntas. (*)