Wartawan Hamdan
CIANJUR. Keluarga almarhum Afri warga Kampung Babakan Kondang RT 07 RW 01 Desa Hegarmanah, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih menunggu dan menuntut kejelasan penyelidikan atas kematian yang bersangkutan. Sampai sekarang pihak keluarga belum bisa menerima kepergian Apri yang dianggap mengandung kejanggalan.
“Kami dan keluarga masih belum bisa menerima meninggalnya saudara sepupu saya Kang Apri. Kematiannya tidak wajar,” kata salah seorang kerabat almarhum, H. Setiawan kepada bharindojabar.com, Minggu (3/1/2021).
Berita terkait: Keluarga di Takokak Belum Terima Kematian Apri yang Mencurigakan
Sampai di mana pun dan kapan pun, ujar Setiawan, mereka akan terus menanyakan penanganan kasus kematian Afri oleh pihak yang berwajib yang dalam hal ini kepolisian. Pihak keluarga, mencium ketidakberesan dalam kematian tersebut.
“Kami mohon pihak kepolisian mengusut tuntas kematian Kang Afri agar keluarga menjadi tenang. Begitu juga arwah Kang Afri tenang di alam sana,” tutur dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Afri meninggal dunia di tempat permainan kartu pada Jumat, 11 Desember 2020. Pihak keluarga menerima informasi kematian Afri pukul setengah lima pagi. Sedangkan informasi dari warga di tempat kejadian perkara menyebutkan, Afri meninggal pukul 06.00 pagi. Dari perbedaan waktu ini kejanggalan mulai nampak.
Kejanggalan lainnya, posisi tubuh Afri dalam posisi jongkok lalu jatuh ke atas karpet. Pada pelipisnya terdapat luka, hidungnya memar biru, dan bibirnya jontor. Melihat kondisi tersebut, sulit diterima informasi yang menyatakan Afri meninggal dunia karena terjatuh.
“Dia tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Kami ingin permasalahan yang menyangkut meninggalnya saudara kami ini clear dan tuntas,” kata dia.
Memang, lanjut Setiawan, dari pihak kepolisian sudah memediasi keluarga. Hasil musyawarah menyatakan, kepolisian akan berusaha untuk mengusut penyebab kematian Afri.
“Mudah-mudahan misteri kematian almarhum cepat terungkap dan terselesaikan perkaranya dengan tuntas. Kami percaya pada pihak kepolisian yang akan bekerja keras untuk mengungkap kasus ini,” ujar Setiawan. (*)