Jembatan Gantung Ambruk, Tiga dari Tujuh Orang Korban Dirujuk ke RSUD Bireuen Aceh

oleh -
oleh
Tiga korban jembatan gantung yang ambruk dirawat di RSUD Bireun
Tiga korban jembatan gantung yang ambruk dirawat di RSUD Bireun
banner 720x90

Wartawan Tim Bharindo

BIREUEN ACEH, Bharindojabar.com –  Tiga orang dari sepuluh korban jatuh ke sungai akibat ambruknya jembatan gantung Awe Geutah Paya-Teupin Reudeup, Peusangan Selatan Bireuen, Aceh dirujuk ke RSUD Bireun.

banner 720x90

Hal itu dilakukan setelah menjalani perawatan di Puskesmas Peusangan Siblah Krueng. Dirasa luka dan cedera yang dialami tidga korban tersebut cukup parah, maka segera dirujuk ke IGD RSUD Bireuen.

Sedangkan tujuh korban lainnya sebagian sudah diperbolehkan pulang karena tidak mengalami luka yang serius dan masih ada yang sedang menjalani perawatan di Puskesmas Peusangan Siblah Krueng.

Hal itu disampaikan Kepala UPTD Puskesmas Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, Lisa Rita SKM saat UGD Puskesmas tersebut paska kejadian. Lisa juga mengatakan korban telah mendapat penanganan medis.

Kapus juga menambahkan, pihaknya belum mengetahui persis bagaimana kejadiannya, tiba-tiba sejumlah warga mengalami luka berat dan ringan dibawa bersamaan ke UGD sekitar 20 orang.

“Saat pasien datang, petugas medis langsung melakukan penanganan dari jumlah  20 orang,” ujarnya.

banner 720x90

Lisa mengungkapkan, 10  korban diantaranya dirawat dan tiga luka berat, lainnya korban luka ringan sudah diperbolehkan  pulang usai mendapat penanganan, tiga korban dirujuk ke RSUD dr Fauziah Bireuen.

Sementara itu,  tiga korban yang sudah dirujuk ke Bireuen yaitu Lukman Budiman warga  Gampong dan Iswadi (46)  warga  Teupin Reudeup, Peusangan Selatan dan Arman Maulana (13) warga Desa Awe Geutah Paya, Peusangan Siblah Krueng.

Sedangkan tujuh lainnya masih dalam penanganan di Puskesmas Peusangan Siblah Krueng yaitu Irfan Maulana (15) dan Mursal warga Teupin Reudeup, Peusangan Selatan, Ryski Yansyah (10), dan Herman (45), warga Awe Geutah Paya. Korban lainnya, Mukhlis (32), Atta Rudin (32), Syamaun Ibrahim (55)  juga warga Awe Geutah Paya.

Herman, salah seorang korban yang sedang dirawat di Puskesmas Peusangan Siblah Krueng menjelaskan, sebelum kejadian, dia lagi berada di warung kopi di Gampong Awe Geutah Paya.

Kemudian memperoleh informasi ada warga menemukan ceceran bercak darah di lantai jembatan gantung, lalu Herman dan warga langsung pergi memastikan ke jembatan tersebut.

Singkat cerita, saat mendampingi anggota polisi yang sedang mengecek darah, di luar dugaan jembatan gantung itu putus dan ambruk sehingga Herman dan sejumlah warga berada di atas jembatan jatuh kebawah kecebur dalam sungai.

“Saat dia pun berusaha selamatkan diri ke pinggir sungai dan sempat melihat sejumlah orang masih tergantung di jembatan, masyarakat berada di lokasi juga turut membantu korban yang terjatuh,” ujar Herman. (Husni)

No More Posts Available.

No more pages to load.