Wartawan Dudi Surahman
JAKARTA, bharindojabar.com. – Kitab Fadhilah Amal pada bab Fadilah Zikir halaman 583 berisi penjelasan tentang amaliyah ibadah untuk selalu mengingat Allah SWT dan alam semesta ciptaan-Nya. Dengan memperdalam isi kitab hasil ijtihad para ulama itu diharapkan bisa membebaskan manusia dari jeratan perbuatan dosa.
Demikian disampaikan Pembina, Penasihat, dan Redaktur Senior Bharindo, Kombes Pol (P) Drs. H. John Hendri, S.H., M.H. melalui aplikasi pesan WhatsApp, Minggu (3/10/2021).
Dengan mempelajari dan mengamalkan isi kitab tersebut, ujar dia, semoga umat Islam akan mendapat pengampunan atas dosa dosa terdahulu dan dosa-dosa sesudahnya. Dosa lama dan dosa yang baru, sengaja atau tidak sengaja dan kecil maupun yang besar serta yang terang-terangan dan diperbuat secara sembunyi-sembunyi.
Firman Allah SWT :
وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذَّاكِرِيْنَ
wa aqimiṣ-ṣalāta ṭarafayin-nahāri wa zulafam minal-laīl, innal-ḥasanāti yuż-hibnas-sayyi`āt, żālika żikrā liż-żākirīn
Artinya: Dan laksanakanlah salat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).
Dalam hadist Nabi Muhammad SAW disebutkan:
وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Waman qoola, subhaanallahi wabihamdihi fii yaumin miatin marrotin khutsin khotooyatin walau kaanat mitsla zayyidil Bahri
“Barang siapa membaca ‘subhanallahi wabihamdihi’ (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan.” (HR. Muslim). (*)
