Proyek Instalasi Pengolahan Air Minum di Parungkuda Mulai Disorot Warga

oleh -
oleh
Proyek pembangunan IPA tematik penanggulangan kemiskinan di Desa Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
banner 720x90

Wartawan Tim Bharindo

SUKABUMI, bharindojabar.com. –  Proyek pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) tematik penanggulangan kemiskinan di Parungkuda, Kabupaten Sukabumi mulai mendapat sorotan dari warga sekitar. Sorotan ditujukan pada para pegawai yang tidak memakai pengaman dan adanya proyek sejenis di sekitar lokasi tersebut.

banner 720x90

Berdasarkan investigasi di lapangan, para pekerja pemasangan pipa itu tidak mengenakan baju proyek dan helm pengaman. Padahal proyek dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi itu bernilai lebih dari Rp4,5 miliar atau tepatnya Rp4.612.271.000.

Pada proyek sebesar itu, sudah sewajarnya pelaksana pembangunan memberikan pakaian dan helm proyek kepada para pekerja. Terlebih proyek itu dilindungi oleh Jamsostek.

Dua orang pekerja Opik dan Agung tidak diberi fasilitas pakaian dan baju proyek karena dia bekerja borongan untuk menggali saluran pipa.

Setelah ditelusuri, ternyata sebagian pekerja bukan bekerja langsung pada proyek. Namun mereka merupakan pekerja borongan yang dibayar oleh kontraktor untuk mengerjakan pekerjaan tertentu. Seperti Opik dan Agung yang dibayar oleh kotraktor PT Pandawa Mitra Buana sebesar Rp44 juta untuk mengerjakan penggalian parit dengan panjang 400 meter.

“Saya tidak memakai baju proyek dan helm proyek karena saya pekerja borongan,” kata Opik ketika ditemui di lokasi proyek, Jumat (24/9/2021).

Permasalahan lainnya adalah tidak jauh dari tempat itu terdapat proyek yang nyaris sama dengan proyek pembangunan IPA tematik dari Disperkim. Proyek kedua itu dari Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri Kabupaten Sukabumi. Proyek tersebut bernama pembuatan bangunan operasi IPA Sundawenang Kecamatan Parungkuda dengan anggaran sebesar Rp185.455.000. Pelaksananya CV Alfa HPD.

banner 720x90
Dua proyek yang hamir sama terletak di lokasi yang berdekatan.  

Bedanya pada papan informasi proyek pembangunan IPA tematik lokasinya di Desa Parungkuda, sedangkan proyek dari Perumda Air Minum menyebutkan lokasi Desa Sundawenang.

“Harus ada penjelasan yang dapat dimengerti kami sebagai orang awam, mengapa ada dua proyek yang hampir sama di tempat yang berdekatan,” kata seorang warga yang tinggal di dekat lokasi penggalian IPA. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.