Wartawan Dudi Surahman
BANDUNG. Keluarga besar Bharindo siap menyumbangkan darah untuk pemburu babi hutan yang tertembak punggungnya bernama Junaedi. Dari puluhan wartawan yang siap, hanya Deni Kusnadi yang golongan darahnya sama dengan golongan darah korban yaitu AB.
Darah Deni yang aktif sebagai wartawan Bharindo diambil oleh petugas media RS Hasan Sadikin Bandung Selasa (14/9/2021) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Junaedi telah menjalani operasi pertama dan akan memasuki operasi tahap kedua yaitu pengangkatan proyektil peluru dari punggungnya. Dia membutuhkan darah dari pendonor.
Pengambilan darah dari tubuh Deni ditangani tim medis. Setelah selesai pengmbilan darah, dia mendapat suguhan makanan bergizi dari rumah sakit yaitu roti bakar, telur rebus, susu, dan minuman suplemen. Sampai Rabu (15/9/2021), Deni masih berada di RS Hasan Sadikin. Deni dan Junaedi bertetangga dekat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Junaedi warga Kampung Cipeueut RT 01 RW 08 Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupten Sukabumi tertembak tidak sengaja punggungnya oleh senjata api. Saat itu dia sedang berada di tengah rombongan pemburu babi hutan pada Minggu (12/9/2021) sore.
Setelah tertembak, Junaedi digotong oleh rekan-rekannya ke Kampung Cipeueut. Informasi yang menyatakan bahwa dia tertembak ketika sedang menyimpan rumput yang dibawanya dari hutan. Justru Juanedi digotong oleh rekan-rekannya dari hutan.
Oleh warga Junaedi dibawa ke RSUD R. Syamsudin, S.H. Namun oleh RSUD R. Syamsudin, S.H. dia dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung.
“Kejadian yang menimpa Kang Junaedi benar-benar musibah. Dia lagi naas menjadi korban peluru nyasar. Mudah-mudahan dia cepat pulih,” kata Ketua RW 08 Kampung Cipeueut Desa Wangunreja, Cecep kepada wartawan.
Cecep menjelaskan, menurut informasi yang diterima dari para pemburu, senapan itu menembak sendiri. Pemegang senjata tidak menarik pelatuk. (*)
Berita terkait: Warga Wangunreja yang Tertembak Punggungnya Menjalani Operasi di Bandung