Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI. Pemburu naas yang tertembak punggungnya, Junaedi kini sedang menjalani operasi pengambilan proyektil yang bersarang di dalam tubuhnya di RSU Hasan Sadikin Bandung. Dia dirujuk oleh RSUD R. Syamsudin, S.H. ke Bandung karena di Sukabumi tidak ada peralatan operasinya.
Junaedi tercatat sebagai warga Kampung Cipeueut RT 01 RW 08 Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupten Sukabumi. Dia mengalami musibah ketika sedang berada di dalam rombongan pemburu babi hutan.
“Kejadian yang menimpa Kang Junaedi benar-benar musibah. Dia lagi naas menjadi korban peluru nyasar. Mudah-mudahan dia cepat pulih,” kata Ketua RW 08 Kampung Cipeueut Desa Wangunreja, Cecep kepada wartawan, Senin (13/9/2021).
Korban mengalami kenaasan pada Minggu (12/9/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Pada waktu itu Junaedi sedang memburu babi hutan. Sebagian pemburu membawa senjata api. Tiba-tiba saja, salah satu senjata api menyalak dan proyektil masuk melalui punggung Junaedi.
“Menurut informasi, katanya senapan itu menmbak sendiri. Pemegang senjata tidak menarik pelatuk,” ujar Cecep.
Setelah tertembak punggungnya, Junaedi dibawa rekan-rekannya ke kampung untuk diberi pertolongan pertama. Setelah itu dia dibawa ke RSU R. Syamsudin Kota Sukabumi. Dari Sukabumi, dia dibawa ke Bandung.
Ketua RW pun menceritakan kekhawatiran dirinya terkait senapan berburu yang menggunakan amunisi tidak resmi. Dirinya nerasa ketakutan untuk berbicara kepada keluarga terkait kasus Junaedi.
“Kalau ada yang nanya, dijawab dia jatuh di hutan,” tutur Cecep.
Sekarang, kata dia, semua senjata sudah diamankan dengan amunisinya. (*)