Wartawan Tim Bharindo
SUKABUMI. Pembangunan lapang voli di Kampung Genteng RT 02 RW 05 Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, Kabupten Sukabumi dipertanyakan warga. Pasalnya pada pembangunan lapang voli itu banyak kejanggalan. Selain itu hasilnya juga mengewakan masyarakat.
“Lapang voli ini berumur baru satu bulan. Tapi kondisinya sudah rusak. Kami sebagai masyarakat tentu kecewa melihat lapang voli yang kondisinya dalam keadaan rusak, bahkan amburadul,” kata seorang warga Desa Batununggal ketika ditemui di lokasi lapang voli, Senin (13/9/2021).
Berdasarkan pantauan di lokasi lapang voli, bagian landasan lapang tampak mengelupas. Di beberapa titik, temboknya sudah hancur lebur sehingga perlu ditambal oleh lapisan cor yang baru atau dobongkar total.
Lapisan lapang voli tampak kasar dan tidak rapih. Menurut warga, pengerjaan pengecoran lapang voli tersebut terkesan asal-asalan sehingga asal jadi. Pekerjaannya tidak dari nol, tetapi dengan menimpa tembok yang sudah ada. Hasilnya: lapisan beton tidak dapat dapat menempel dengan kuat pada landasan lapang.
“Kalau mengerjakan dari nol yaitu dengan cara memadatkan tanah sebelum diberi lapisan beton,” kata dia.
Selain itu, di lokasi pembangunan tidak ada plang proyek. Jadi masyarakat tidak mengetahui rincian proyek lapang voli tersebut. Berapa biayanya? Dari mana sumber dananya? Siapa yang mengerjakannya? Masyarakat tidak ada yang mengetahui
“Kami dengar-dengar proyek ini terkait dengan salah seorang anggota DPRD. Proyeknya dari Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupten Sukabumi ,” jelas warga.
Kepala desa setempat menyebutkan, besarnya anggaran untuk pembangunan lapang voli tersebut sebesar Rp54 juta. (*)
