Wartawan Rizwan
SUKABUMI. Pemilik rumah yang roboh di Kampung Belentuk RT 02 RW 01 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi diminta bersabar oleh kepala utusan dari kantor kecamatan. Edi, nama pemilik rumah itu belum mendapat bantuan dari pemerintah walaupun telah didatangi oleh berbagai unsur pemerintah dan relawan.
“Rumah kami terancam roboh. Jadi keluarga kami mengungsi ke rumah saudara yang letaknya tidak terlalu jauh. Kami membutuhkan uang yang tidak sedikit untuk memperbaiki rumah,” kata Mulyati, istri Edi ketika ditemui di dekat rumahnya, Senin (3/5/2021) pagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kamar belakang pada rumah Edi roboh pada Sabtu (1/5/2021) sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu penghuni rumah dan para tetangga sedang dalam keadaan tertidur lelap. Tiba-tiba terdengar suara tembok runtuh, ternyata kamar belakang rumah Edi rubuh ke tebing. Dampaknya sekarang dinding rumahnya dalam keadaan retak.
Beberapa pejabat tingkat desa dan relawan telah datang ke rumah Edi. Mereka yang datang antara lain Babinsa Langensari Sertu Dadan Sobandi, Kepala Desa Langensari Anda Supriadi, unsur Gerakan Pramuka, KNPI, dan perawakilan dari Kantor Kecamatan Parungkuda. Dari BPBD belum ada yang datang.
“Pak Kades meminta kami supaya menunggu datangnya bantuan, sedangkan dari kecamatan mengatakan kami agar bersabar. Kata orang kecamatan, orang sabar disayang Tuhan,” ujar Mulyati.
Betul, kata dia, keluarganya harus bersabar, apalagi untuk memperbaiki rumahnya membutuhkan dana yang sangat besar. Keluarga Edi belum kepikiran untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan. Tapi yang jelas, rumahnya membutuhkan perhatian dari berbagai pihak.
“Kami sangat mengharapkan bantuan dari pihak-pihak terkait untuk memperbaiki rumah kelugarga kami. Tentu saja kami tidak bisa berlama-lama tinggal di rumah saudara,” tutur Mulyati. (*)