Longsor di Desa Ginanjar, 2 Rumah Tertimbun Tanah, Satu Balita Meninggal

oleh -
oleh
Dari kejauhan tampak pusing-puing rumah yang hancur disapu longsoran tanah dari atas bukit di Kampung Awilega, Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
banner 720x90
Warga menyaksikan reruntuhan rumah yang hancur dilanda longsor.          

Wartawan Dudi Surahman

SUKABUMI. Tanpa gugur, tanpa hujan, longsor besar terjadi di  Kampung Awilega RT 03 RW 08 Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (1/5/2021) sekitar pukul 4 sore. Akibat bencana tersebut, satu balita meninggal dunia, 2 rumah tertimbun, dan satu rumah dalam posisi terancam.

banner 720x90

Informasi yang dihimpun di lapangan, longsor itu terjadi tanpa tanda-tanda. Cuaca di Kampung Awilega relatif baik, tidak ada hujan, kondisi yang tampak langit mendung. Tiba-tiba bukit yang terletak di atas rumah warga runtuh disertai suara bergemuruh. Tanah begerak dan mengarah ke tiga rumah yang berada di bawah bukit.

Dalam sekejap bukit yang tingginya sekitar 100 meter dengan panjang 30 meter runtuh dengan gerakan memanjang. Gelombang tanah langsung menyeret dan menimbun rumah milik Ujang Andi dan Atik (35). Satu lagi rumah milik Hedi dalam posisi terancam karena posisinya berada di sekitar jalur gerakan tanah.   

Di dalam rumah Atik ada cucunya bernama Abdul Holik (5). Keduanya tertimbun tanah dan reruntuhan bangunan, Abdul meninggal dunia, sedangkan Atik mengalami luka berat. Holik sedang berkunjung ke rumah neneknya. Korban lainnya Maman (40) mengalami luka ringan.

Warga langsung memberikan pertolongan untuk menyelamatkan para korban. Perkembangan terakhir, jasad Holik telah ditemukan dan dibawa ke rumah orang tuanya di Kampung Cihanyawar. Sementara Atik mendapatkan penanganan oleh tim medis Puskesmas Ciambar.

Selain rumah, sekitar 10 petak sawah tertimbun longsoran tanah dan 1 sepeda motor rusak berat. Kerugian bisa mencapai ratusan juta rupiah.   

banner 720x90

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciambar, Dedi Supianto  telah turun ke lokasi bencana dan melakukan koordinasi dengan perangkat desa, aparat kecamatan, Koramil, Polsek, dan para relawan. Petugas memasang tanda bahaya di lokasi longsor.

Dedi juga melakukan assessment di lokasi kejadian dan menyampaikan imbauan kepada warga sekitar Kampung Awilega agar hati-hati waspada.

Dugaan sementara, penyebab longsor aalah resapan air sawah ke dalam tanah. (*)  

No More Posts Available.

No more pages to load.