Penerima Bantuan Protes Pungli untuk Nomor Antrean Pencairan BPUM

oleh -
oleh
Sepeda motor yang memadati halaman BRI Jampangtengah, pemiliknya mengantre untuk mendapatkan nomor antrean pencairan BPUM.
banner 720x90

Wartawan Tim Bharindo

SUKABUMI.  Para penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) di BRI Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi memprotes adanya dugaan pungli untuk mendapat antrean langsung pencairan bantuan tersebut. Mereka akan mendapat nomor antrean langsung jika membayar sebesar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu. 

banner 720x90

“Kalau tidak membayar, kami akan mendapat antrean pencairan bantuan untuk empat hari ke depan. Tapi kalau membayar, kita langsung mendapat antrean hari ini juga,” kata seorang penerima BPUM ketika ditemui di BRI Jampangtengah, Sabtu (24/4/2021).

Menurut dia, penerima bantuan yang bersedia membayar pungutan tersebut bisa mencairkan dan membawa pulang BPUM hari itu juga. Warga tersebut memilih tidak mau membayar sehingga dia harus datang lagi ke BRI Jampangtengah nanti hari Rabu yang akan datang.

“Karena tidak mau bayar, nomor antrean saya untuk empat hari ke depan,” ujarnya.

Antrean untuk mencairkan BPUM di BRI Jampangtengah memang padat merayap. Para penerima bantuan harus sabar untuk mengantre di antara ratusan penerima bantuan. Tempat parkir BRI Jampangtengah pun dipenuhi oleh sepeda motor milik penerima BPUM.

Berdasarkan penelusuran di lapangan, praktik duaan pungli itu dikoordinasikan oleh seseorang bernama R yang bekerja sama dengan oknum satpam tertentu. Tidak semua satpam yang bertugas di BRI Jampangtengah terlibat dalam aksi pungutan ini.

banner 720x90

“Cara kerja mereka sangat rapih dan terstruktur. Mereka bisa menentukan nomor antrean bagi penerima BPUM yang berdatangan ke BRI Jampangtengah,” kata dia. (*)     

   

No More Posts Available.

No more pages to load.