Wartawan Wirdan Hamadani
SUKABUMI. Bantuan dari BPBD Kabupaten Sukabumi untuk memperbaiki rumah yang ambruk milik keluarga Rifki Andriansyah di Kampung Nagrog RT 01 RW 07, Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan masih menggantung. Barang bantuan dari BPBD tidak mencukupi untuk memperbaiki rumah.
Sebelumnya pihak keluarga diwakili oleh ibundanya Rifki telah menerima bantuan dari BPBD Kabupaten Sukabumi pada Rabu (21/4/2021) malam berupa material bangunan seperti kayu, genteng, dan tripleks. Barang-barang tersebut untuk membangun kembali rumah keluarga Rifki yang ambruk pada tanggal 15 Maret 2021 lalu.
“Namun bantuan dari BPBD jumlahnya tanggung dan menggantung. Masih banyak kurangnya. Jadi kami belum membangun kembali rumah kami,” kata Rifki kepada wartawan, Jumat (23/4/2021).
Selama lebih dari satu bulan, Rifki menunggu bantuan yang pernah dijanjikan oleh Pemdes Lembursawah dan BPBD. Bantuan pun datang pertengahan minggu ini. Semula Rifki menyangka, bantuan yang datang sesuai dengan kebutuhan untuk membangun rumahnya yang ambruk.
Namun, harapan Rifki itu runtuh karena material bangunan yang diterima masih menggantung. Sementara bantuan dari desa belum datang.
“Selama satu bulan keluarga kami menunggu bantuan. Alhamdulillah, kini bantuan dari BPBD sudah diterima oleh kami. Tapi, bukannya kami tidak bersyukur, kuantitas bantuan barang untuk membangun rumah keluarga kami masih jauh dari mencukupi. Jadi masih menggantung,” terang Rifki.
Bantuan yang diterima dari BPBD Kabupaten Sukabumi berupa kayu tiang sebanyak 9 batang, kayu kaso sebanyak 12 batang, triplek 5 lembar, genting sebanyak 300 buah, serta paku tujuh dan paku lima semuanya 5 kilogram.
Sementara material yang dibutuhkan untuk memperbaiki rumahnya antara lain 700 genteng, kayu balok untuk membuat kuda-kuda 20 balok, kayu kaso sebanyak 50 batang, dan reng sebanyak 124.
“Barang-barangnya masih belum mencukupi. Kita sudah hitung kebutuhan barang, sisanya harus dibeli. Kami tidak tahu dari mana mendapatkan uangnya,” tutur Rifki.
Selama ini Rifki dan keluarga mendapat bantuan dari teman, tetangga, dan rekan-rekan seprofesinya sebagai wartawan di Bahrindo Jabar dalam membereskan puisng-puing bangunan. Sampai sekarang dia belum memiliki sumber dana untuk membeli material kekurangannya.
“Ya, kami masih berharap ada bantuan lagi dari pemerintah. Mungkin dari pihak desa bisa membantu. Karena pernah janji juga desa akan membantu tapi sampai sekarang belum terwujud. Mudah-mudahan dengan bantuan dari Pemdes Lembursawah, keluarga kami bisa memperbaiki rumah,” kata Rifki. (*)