Umat Nabi Muhammad Harus Cerdas dan Sukses Hadapi Sakaratulmaut

oleh -
oleh
Kombes Pol (P) Drs. H. John Hendri, S.H., M.H.
banner 720x90

Wartawan Dudi Surahman

JAKARTA.  Kematian merupakan keniscayaan yang pasti terjadi pada setiap mahluk bernyawa. Kunci menghadapi kematian itu sendiri terdiri dari dua hal yaitu cerdas dan sukses. Umat Nabi Muhammad harus cerdas dan sukses dalam menghadapi sakaratulmaut yang merupakan gerbang menuju kematian.

banner 720x90

Demikian disampaikan Pelindung dan Editor Senior Bharindo, Kombes Pol (P) Drs. H. John Hendri, S.H., M.H. lewat aplikasi pesan singkat WhatsApp, Rabu (21/4/2021).

Menurut John Hendri, cerdas berarti umat Nabi Muhammad SAW selalu memikirkan dan merisaukan datangnya kematian. Mengenai kapan, di mana, dan sedang apa orang Islam meninggal dunia itu sepenuhnya rahasia Allah SWT. 

Sementara sukses mengandung pengertian bahwa sebagai  umat nabi terakhir umat Islam harus mampu mengucapkan kalimat tauhid saat nyawa berada di tenggorokan dan  Malaikat Ijroil datang menjemput.

“Dalam kondisi ketika mengucapkan kalimat tauhid, seseorang mati dalam keadaan husnul khotimah,” kata John Hendri.

Pada bagian lain John mengatakan bahwa dalam kaca mata agama, manusia sesungguhnya berada dalam kerugian, kecuali  orang-orang  yang beriman dan beramal saleh.

banner 720x90

“Jika sesuatu yang dibuat hari ini sama dengan dengan hari kemarin, artinya umat Islam merugi. Jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin, dia termasuk golongan orang celaka,” ujarnya.

Maka dalam hal berbuat  kebajikan, lanjut dia, umat Islam tidak pernah mengenal kata terlambat selama hayat masih di kandung badan. Maka berlomba-lombalah dalam berbuat amar maruf dan nahyi munkar untk mendapatkan keridhoan Allah. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.