Ditlantas Polda NTB dan Mahasiswa Gelar FGD Bahas Penegakan Kamseltibcar Lalu Lintas

oleh -
oleh
Salah satu mahasiswa peserat FGD mempresentasikan jawaban atas pertanyaan dari panel seputar aturan lalu lintas.
banner 720x90

Wartawan Budiman

MATARAM. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bersama perwakilan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Mataram. Kegiatan berlangsung di Tribun Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Jalan Langko Kota Mataram, Rabu (21/4/2021)

banner 720x90

Tema yang diangkat  Ditlantas Polda NTB dalam FGD tersebut yakni melalui operasi keselamatan Rinjani 2021,  Kamseltibcar Lantas dan meningkatkan penegakan protokol kesehatan serta larangan untuk tidak melaksanakan mudik lebaran tahun ini.

Acara itu dihadiri Dirlantas Polda NTB, Sekretaris Forum Lalulintas NTB, grup mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Mataram. Acara dikemas dalam bentuk diskusi dan presentasi.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda NTB Kombes Pol Noviar Mengatakan kegiatan FGD ini merupakan bagian dari kampus tertib berlalu lintas. Di samping itu juga sebagai salah satu rangkaian kegiatan operasi Keselamatan Rinjani 2021. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kesadaran kaum milenial taat aturan lalu lintas.

“Jumlah angka  kecelakaan paling banyak terjadi pada kaum milenial. Itu sebabnya kami adakan FGD dengan para  mashasiswa,” jelas Noviar.

Noviat juga berharap kepada mahasiswa agar berkontribusi dalam membantu tugas kepolisian mensosialisasikan program kerjanya kepada masyarakat. Agar mereka sadar pentingnya mentaati aturan lalu lintas.

banner 720x90

“Target kami supaya masyarakat selalu mentaati aturan lalu lintas atas dasar kesadaran sendiri. Dengan disiplin berlalu lintas, mereka bisa  menyelamatkan nyawa mereka dan bukan karena takut polisi,” jelasnya.

Selain FGD Ditlantas Polda NTB juga menggelar lomba pidato dan Safety Riding And Responsible Champaign NTB untuk menanamkan sekaligus mensosialisasi pentingnya taat berlalu lintas.

Sekretaris Forum Lalu Lintas NTB TGH Muharor Iqbal LC menilai forum tersebut penting diadakan sebab menjaga keselamatan diri merupakan kewajiban bagi setiap manusia. ” Dari sudut pandang agama, menjaga keselamatan diri itu wajib hukumnya,” jelasnya.

Terkait masyarakat yang menjalankan aturan lalu lintas karena takut sama polisi, TGH Muharor mengusulkan agar pendidikan terkait aturan lalu lintas ditanamkan dari sejak jenjang pendidikan usia dini.

“Bila diperlukan pendidikan berlalu lintas ini masuk menjadi kurikulum pelajaran sekolah mulai tingkat pendidikan PAUD, TK, SD dan SMP. Apabila pendidikan lalu lintas sudah diterapkan dari sejak dini Zero Eksiden bisa tercapai di NTB,” paparnya.

Materi yang dibahas dalam FGD tersebut seputar pelanggaran lalu lintas, grup mahasiswa dari masing masing perguruan tinggi diberi pertanyaan berbeda untuk dipresentasikan di depan forum.

Grup mahasiswa dari Unram diberi pertanyaan terkait pelanggaran lalulintas tentang posisi kendaraan yang melawan arus. Grup Unram juga mempresentasikan banyaknya kendaraan  bak terbuka yang kerap dipakai untuk mengangkut orang.

Grup Mahasiswa dari STAH diberi pertanyaan bagaimana pendapat mereka tentang penggunaan helm bagi pengendara roda dua yang berpakaian adat.

Grup Mahasiswa dari UIN Mataram diberi pertanyaan tentang penggunaan helm bagi pengendara roda dua yang menggunakan kopiah maupun hijab yang harus sesuai dengan aturan lalu lintas.

Grup Mahasiswa dari IKIP Mataram diberi materi tentang penggunaan handphone saat berkendara dan aktifitas balapan liar bagi anak-anak usia dini dilihat dari segi pendidikan.

Masing-masing grup dimintai pendapat terkait materi yang diberikan oleh moderator. Penyampaian materi dari masing-masing grup berlangsung seru, terutama pada aturan penggunaan helem. Namun pada akhir sesi acara mereka sepakat bahwa, aturan lalulintas harus ditaati demi keselamatan diri bukan karena takut ditilang oleh Polisi. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.