Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI. Di tengah hujan rintik gerimis, petir berkekuatan besar mengejutkan warga Kampung Panyindangan RT 22 RW 04 Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Aliran listrik di udara itu mempora-porandakan atap bangunan majelis taklim di Kampung Panyindangan dan menimbulkan kerusakan pada peralatan elektronik milik penduduk. Sambaran petir itu terjadi pada Rabu (14/4/2021) sekitar pukul 15.30 WIB selepas waktu shalat Ashar.
Warga setempat terkejut ketika mendengar suara petir yang menyalak sangat keras dengan jarak teramat dekat. Bunyi ledakan yang disertai kilatan cahaya itu terdengar hingga sejuah sekitar 1 kilometer. Lidah petir itu langsung menyambar atap bangunan majelis taklim.
Tak ayal atap majelis taklim tersebut hancur berantakan. Sekitar 50 persen dari atap yang terbuat dari asbes itu dalam keadaan rusak. Bahkan pembatas plafon bawah yang terbuat dari anyaman bambu juga ambrol. Melihat tingkat kerusakan tersebut dapat disimpulkan, kekuatan petir itu sangat dahsyat.
Tidak ada korban jiwa atau luka pada bencana tersebut. Sehari-hari majelis taklim itu digunakan untuk pengajian di bawah pimpinan Ustadz Tateng.
Setelah situasi reda dan gerimis berhenti, warga bergotong royong membereskan puing-puing atap dan asbes yang berserakan di sekitar bangunan. Masyarakat setempat akan membangun kembali majelis taklim tersebut dengan dana swadaya dan bantuan dari para dermawan. (*)