Janda Lansia Karsiti Bertahan Hidup di Rumah Kumuh

oleh -
oleh
Mak Karsiti sehari-hari berjualan makanan ringan di depan madrasah untuk mendapatkan untung guna menutupi kebutuhan hidup sehari-hari.
banner 720x90

Rumah Mak Karsiti masuk ke dalam kategori tidak layak huni, atap rumahnya bolong dan hancur karena lapuk dimakan usia.

Wartawan Tim Bahrindo

banner 720x90

SUKABUMI.  Beristirahat dari berbagai kesibukan kerja, bercengkerama dengan anak-cucu, dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa lazim diimpikan setiap orang saat memasuki usia senja.

Akan tetapi hal itu sepertinya tidak bisa dilakukan oleh Mak Karsiti warga Kampung Belentuk RT 02 RW 01, Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sebab hingga usianya yang melewati 60 tahun, dia masih disibukkan dengan upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Jangankan memikirkan esok mau makan apa atau makan dengan lauk pauk apa, justru dia bertanya di dalam hatinya, apakah besok masih bisa makan atau tidak?

Maklum! Mak Karsiti yang hidup lama menjanda membuatnya mesti bersusah payah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berdagang makanan di depan sekolah madrasah.

Namun bertambah hari, dirasakan tenaganya sudah mulai berkurang. Kondisi fisiknya sudah tak sekuat semasa muda dulu. Padahal selain berjualan makanan, dia tidak bisa mengandalkan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.  

banner 720x90

“Alhamdulillah, kalau makanan sekali-kali masih bisa tercukupi,” kata Mak Karsiti kepada wartawan, Senin (5/4/2021).

Namun begitu, dia tidak pernah menyerah untuk terus berusaha. Dia tetap menjalani hidup dengan sabar walaupun harus tinggal di rumah yang merupakan peninggalan sang suami dengan kondisi tidak layak huni.

Atap dan beberapa bagian rumahnya nampak sudah lapuk karena dimakan umur. Rumahnya rusak dan bolong-bolong. Peralatan rumah tangga terlihat seadanya.

Mak Karsiti membutuhkan perhatian kaum aghniya dan pemerintah. “Saya tidak punya uang untuk memperbaiki rumah. Biayanya pasti besar. Jadi saya menerima keadaan rumah saya. Kalau hujan, air masuk ke dalam rumah,” tutur dia. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.