Seberang Pabrik Jalan Palabuan 2, Toko Kelontong Diduga Menjual Tramadol

oleh -
oleh
banner 720x90

Wartawan Tim Bharindo

SUKABUMI. Berbagai cara dilakukan para pengedar dan pengecer obat-obatan berbahaya jenis Tramadol untuk menjual barang dagangannya. Salah satunya dengan menyamarkan tempat menjual Tramadol pada toko makanan atau toko kelontong.

banner 720x90

Seperti terjadi pada salah satu toko kelontong di Jalan Palabuan II, tepatnya di seberang salah satu pabrik. Diduga toko kelontong tersebut menjual Tramadol secara tertutup kepada para pelanggan khususnya.

Di toko ini, para pembeli Tramadol berdatangan layaknya pembeli barang-barang yang bisa dijual bebas seperti makanan, minuman, dan barang-barang kelontong. Sebagian besar dari kalangan anak muda dengan rentang usia dari remaja hingga dewasa.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada Minggu (21/3/2021), ke toko tersebut banyak orang berdatangan. Bahkan dalam waktu-waktu tertentu para pengunjung sampai mengantre. Untuk toko kelontong, antrean orang seperti itu tentu bisa mengundang kecurigaan.

“Toko ini setiap hari ramai dengan orang-orang yang datang. Rasanya tidak mungkin kalau orang-orang itu mau beli makanan atau barang kelontongan. Kenapa mesti jauh-jauh membeli di tokoh tersebut? Pertanyaan ini menjadi pemikiran kami,” kata salah seorang warga Jalan Palabuan 2.

Setelah mencari tahu ke berbagai pihak, warga tersebut akhirnya menduga toko itu menjual Tramadol. Sejauh ini belum ada tindakan dari aparat pemerintah kepada toko kelontong tersebut.

banner 720x90

“Saya mendengar di daerah Cicantayan, penjual obat-obatan berbahaya ditindak oleh polisi, bahkan ditahan. Karena mereka merusak mental generasi muda,” ujar dia.

Keadaan toko itu cukup ramai. Jualannya seperti goreng-gorengan, orang datang dan pergi silih berganti. Tapi mereka tidak membawa tentengan plastik atau barang. Mungkin karena Tramadol yang mereka beli bisa disimpan di dalam saku dengan mudah.

“Kami harap ada tindakan pembinaan atau bila mungkin tindakan hukum kepada penjual Tramadol,’ kata dia. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.