Wartawan Dudi Surahman
JAKARTA. Untuk mancapai kesempurnaan iman dan mohon pertolongan dari segala ancaman bahaya dan penyakit, manusia perlu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara memperbanyak berdoa baik pada waktu siang maupun malam.
Karena hal itu merupakan tuntunan dari Rasulullah yang disampaikan lewat keterangan para ulama terdahulu dan ulama saat ini. Manusia harus meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini atas izin Sang Kholik.
Demikian disampaikan oleh Pembina sekaligus Editor Senior Bharindo, Al-Faqir Ilarobbihi Kombes Pol (Purn) Drs. H. John Hendri, S.H., M.H. yang disampaikan lewat aplikasi pesan lintas platform WhatsApp, Minggu (14/3/2021).
Dia mengatakan, selain bersyukur, setiap manusia juga dituntut untuk selalu menjaga diri dan keluarga dari ucapan dan perbuatan yang tidak bermanfaat dan merugikan pihak lain. Selain itu juga harus membiasakan diri untuk bergaul dan berkumpul dengan orang-orang salih.
“Doa itu adalah otaknya ibadah. Semua yang terjadi pada kehidupan manusia bukan semata-mata hasil ikhtiar atau usaha dari mereka tapi hakikatnya karena kehendak Allah SWT,” kata John.
Salah satu doa yang ringan tapi mulia menurut pandangan Allah adalah doa berikut ini yaitu doa kesempurnaan iman dan hidup.
اَللّٰهُمَّ اِنِّي اَسئَلُكَ إِيمَانًا كَامِلًا وَ يَقِينًا صَادِقًا وَ رِزقًا وَاسِعًا وَ قَلبًا خَاسِعًا وَ لِسَانًا ذَاكِرًا وَ حَلَالًا طَيِّبًا وَ تَوبَةً نَصُوحًا وَ تَوبَةً قَبلَ المَوتِ وَ رَحمَةً عِندَ المَوتِ وَ مَغفِرَةً بَعدَ المَوتِ وِ العَفوَ عِندَ الحِسَابِ وَ الفَوزَ بِالجَنَّةِ وَ النَّجَاةَ مِنَ النَّارِ بِرَحمَتِكَ, يا عَزِيزُ يا غَفَّارُ.
رَبِّ زِدنِي عِلمًا وَ أَلحِقنِي بِالصَّالِحِينَ.
“Allaahumma innii as aluka iimaannan kaamilan wayaqiinan shaadiqan, warizqan waasi ‘an waqalban khaasyi ‘an walisaanan dzaakiran wahalaalan, thayyiban wataubatan nashuuhan wataubatan qablal mauti waraahatan ‘indal mauti wamaghfiratan warahmatan ba’dal mauti wal ‘afwa ‘indal hisaabi wal fauza biljannati wannajaata minannaari birahmaatika yaa ‘aziizu yaa ghaffaaru Rabbizidnii ‘ilman walhiqnii bashshaalihiin.”
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu keimanan yang sempurna, keyakinan yang benar, rizqi yang luas, hati yang tunduk patuh, lisan yang selalu berdzikir menyebut nama-Mu, rizqi yang halal lagi baik, taubat yang tulus, taubat sebelum mati, kemudahan saat menghadapi ajal, ampunan dan rahmat sesudah mati, ampunan ketika dihisab, kemenangan meraih surga, dan keselamatan dari nereka. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Wahai Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku, dan gabungkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shalih.”
Tidak lupa dia juga menyiapkan pentingnya membaca doa tolak bala di masa pandemi seperti sekarang ini.
اَللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّاالْغَلَآءَ وَالْبَلَآءَ وَالْوَبَآءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَآئِدَ وَالْمِحَنَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بَلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً اِنَّكَ عَلَى كُلِّى شَيْئٍ قَدِيْرٌ
“Allaahummadfa Annal gholaa-a Walbalaa-a, Walwabaa-a, Walfahsyaa-a, Walmunkaro, Wassuyuufalmukhtalìfata, Wasysya Daa-ìda, Walmìhana Maadhoharo Mìnha, Wamaabaathona Mìnbaladìnaa Khossotan, Wamìn Buldaanìl Muslìmììna ‘Aamma Tan. ìnnaka ‘Alaa Kullì Syaì-ìn Qodììr.”
“Ya Allah, hindarkanlah kami dari kekurangan pangan, cobaan hidup, penyakit-penyakit atau wabah, perbuatan-perbuatan keji dan munkar, ancaman-ancaman yang beraneka ragam paceklik-paceklik dan segala ujian, yang lahir maupun batin dari negeri kami ini pada khususnya dan dari seluruh negeri kaum muslimin pada umumnya, karena sesungguhnya Engkau adalah atas segala sesuatu adalah kuasa.”
