Wartawan Dudi Surahman
SUKABUMI. Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami bersama pasangannya Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri akan langsung bergerak cepat untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan yang ditawarkan pada masa kampanye Pilkada 2020 lalu. Langkah untuk mewujudkan visi dan misi tersebut akan diawali dengan program 100 hari kerja.
Hal itu dikatakan Marwan pada acara serah terima jabatan bupati dari Plh. Bupati Sukabumi H. Zainul S kepada Bupati dan Wakil Bupati di Pendopo Sukabumi, Senin (1/3/2021). Dalam pidatonya, Marwan menyampaikan, dia akan segera melaksanakan program prioritas pembangunan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, maupun pemberdayaan.
“Program yang mulai akan disosialisasikan adalah dokter masuk kampung. Melalui program ini, para dokter di wilayah tidak hanya menunggu di Puskesmas. Para dokter harus bergerak secara mobile ke tempat orang yang sakit atas laporan RT/RW,” kata bupati.
Selain itu, pada 2021 Pemkab Sukabumi akan ngebut membangun infrastuktur perkantoran. Hal ini bertujuan agar semua perangkat daerah memiliki kantor di satu kompleks di Palabuhanratu.
“Semua itu termasuk membangun konektifitas wilayah,” ujar dia.
Selama lima tahun ke depan, Marwan-Iyos akan mewujudkan visi terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang religius, maju, dan inovatif menuju masyarakat sejahtera lahir batin. Visi tersebut didukung dan dijabarkan oleh empat misi.
Misi pertama, membangun sumber daya manusia yang beriman, berbudaya, dan berdaya saing.
“Misi pertama ini menjadi prioritas supaya Kabupaten Sukabumi bisa bersaing secara regional, nasional, maupun internasional dengan meningkatkan SDM dan menyongsong Indonesia Emas 2045. Salah satunya lewat beasiswa dan sekolah gratis,” kata bupati.
Misi kedua, meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi berbasis agrobisnis dan pariwisata berkelanjutan. Hal tersebut diwujudkan dengan menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan.
“Misi kedua ini ditopang juga oleh sektor pertanian. Salah satunya dengan membuka pasar tani hingga koperasi pertanian. Semua ini untuk menyejahterakan masyarakat,” ucapnya.
Misi ketiga: meningkatkan konektivitas untuk percepatan pertumbuhan wilayah. Dalam misi ke tiga ini, dirinya ingin mengkonektivitaskan jalur tengah, utara, dan selatan. Hal itu agar akses masyarakat tidak terganggu.
“Kita akan mendorong dan membuka jalur konektivitas sehingga persoalan infraktruktur bisa terjawab di periode saat ini,” ungkapnya.
Sementara misi ke empat, meningkatkan kualitas pelayanan publik yang inovatif, profesional, dan akuntabel. Berkaitan dengan hal tersebut dirinya telah menekankan semua perangkat daerah untuk menjaga integritas. Dalam hal ini termasuk meningkatkan layanan kepada masyarakat agar lebih profesional. (*)