Wartawan Tim Bharindo
SUKABUMI. Truk-truk berukuran besar pengangkut kayu dari pengilangan di Jalan Cemerlang, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi diduga menimbulkan kerusakan pada pembatasn Jalan Lingkar Selatan (JLS). Dari pabrik kayu tersebut, truk besar menyeberang JLS dengan menggilas pembatas jalan.
Pantauan Tim Bharindo pada Sabtu (13/2/2021) sekitar pukul 13.00 WIB, sebuah truk bernomor polisi BE (Lampung) menyeberang pembatas jalan ketika meninggalkan pabrik di sisi timur menuju sisi barat JLS. Mobil berukuran besar itu tampak cari cara mudah agar cepat menuju ke arah Jakarta.
Aturannya, mobil dari dalam kilang kayu itu berjalan dulu di sebelah sisi timur JLS menuju arah Kota Sukabumi sampai pada ruas jalan tanpa pembatas untuk memutar ke arah Jakarta. Jarak dari pabrik kayu ke tempat putar arah itu sekitar 600 meter, sebenarnya tidak terlalu jauh.
Namun kenyataannya, mobil tersebut menerabas pembatas jalan agar lebih cepat tiba di sisi barat JLS dan mengarah ke Jakarta. Tindakan sang sopir menimbulkan dampak serius bagi pembatas jalan di JLS tersebut.
Akibat sering dilewati kendaraan besar bermuatan kayu, pembatas jalan tersebut hancur. Konstruksinya yang terbuat dari campuran semen dan pasir tidak kuat menahan beban truk tronton bermuatan kayu dengan berat lebih dari 10 ton.
Berdasarkan pantauan di lokasi, pembatas jalan yang terletak di depan pabrik kayu tersebut dalam keadaan hancur. Tapi pembatas di titik lainnya di sepanjang JLS dalam keadaan bagus dan utuh.
Kuat diduga hancurnya pembatas jalan JLS tersebut disebabkan oleh truk-truk besar yang sering menerabas pemisah jalur jalan. Kemungkinan besar setiap kendaraan tronton dari dalam pabrik yang akan menuju arah Jakarta melewati pembatas jalan.
Sampai sekarang tampaknya tidak ada upaya dari pemilik pabrik untuk mencegah truk-truk pengangkut kayu agar tidak menggilas pembatas jalan. Informasi dari salah satu pegawai menyebutkan, pemilik kilang kayu tersebut bernama Mt. (*)