Pertambangan Liar Kian Marak, Desa Bakan Tergenang Banjir

oleh -
oleh
Kondisi rumah warga di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong yang terendam banjir akibat erosi di blok pertambangan emas.
banner 720x90

Wartawan E. Maurits Lokong

BOLMONG. Kehadiran dan operasional Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) menimbulkan petaka bagi warga Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara. Sejak dua tahun terakhir, Desa Balkan selalu digenangi banjir setiap musim hujan.

banner 720x90

Sudah dua kali musim hujan Desa Bakan dan juga Desa Matali Batu di Kecamatan Lolayan tergenang di dalam lautan air bah dan lumpur becek. Tidak diragukan lagi, limpahan air dan lumpur datangnya dari perbukitan yang posisinya berada di atas wilayah desa.

Di perbukitan itulah para pelaku PETI melakukan aktivitasnya dengan leluasa.  Sebagian besar kelompok PETI itu beroperasi pada 2020. Dampaknya sangat dirasakan oleh warga Desa Bakan, warga harus merasakan bencana banjir yang merupakan mimpi buruk bagi mereka.

Di lokasi pertambangan, para PETI melakukan penggalian tanah dan membuat lubang-lubang untuk mencari bijih emas. Pepohonan dibabat sesuka hati. Wajar jika dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, perbukitan sudah dalam kondisi gundul karena tidak ditanami kembali.

“Hutan gundul itulah yang menimbulkan bencana banjir ke desa kami. Sementara kami tidak bisa berbuat banyak,” kata seorang tokoh Desa Bakan yang tidak bersedia ditulis namanya kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).

Tokoh tersebut menyampaikan, di belakang para PETI itu berdiri para cukong atau bos yang membiayai operasional mereka. Beberapa nama bos yang sering disebut penduduk antara lain Tedi Batas,Tole, dan Iwan maleke (Big Bos Besar).

banner 720x90

“Para cukong ini sudah meraup kekayaan dari pertambangan, tapi mereka meninggalkan kehancuran lingkungan di desa kami,” ujar dia.

“Kepada Bapak Presiden Joko Widodo melalui Polda Sulawesi, mohonlah dapat memproses secara hukum para cukong diproses secara hukum,” tambahnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.