Tabung Gas Meledak, Dua Warga Pandanwangi Lotim Alami Luka Bakar

oleh -
oleh
Salah satu korban tersambar Alfin, warga Dusun Sejawe, Desa Pandanwangi, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur menjalani perawatan di Puskesmas Jerowaru.
banner 720x90

Wartawan Budiman

LOMBOK TIMUR. Dua warga dalam satu keluarga, seorang nenek bernama Inaq Fatimah (55) dan cucunya Alfin (7), warga Dusun Sejawe, Desa Pandanwangi, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB ditimpa musibah dalam waktu bersamaan.

banner 720x90

Tubuh mereka tersambar api dan mengalami luka bakar tingkat pertama akibat ledakan tabung gas 3 kilogram di rumahnya, Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 20.30 WITA. Saat musibah terjadi, Inaq Fatimah sedang memasak lauk kegemaran Alfin menjelang cucunya itu mau tidur.

Awalnya nenek Inaq tidak menyadari gas yang mengalir lewat selang ke kompor mengalami kebocoran. Dia mencium bau gas. Inaq Fatimah pun bergegas meninggalkan dapur untuk menghindari ledakan.

Sayangnya dia tergoda masuk kembali ke dalam dapur untuk memeriksa selang  gas dan berniat menyambungkannya kembali.

Begitu Inaq masuk, kobaran api sudah memenuhi isi dapur. Tak ayal dia pun tersambar api yang berkobar-kobar. Tubuh orang tua itu pun langsung terbakar.

Pada saat bersamaan, Alfin menyusul neneknya masuk ke dapur. Dia menjerit melihat neneknya dipenuhi api. Alfin terus mendekat sehingga tubuhnya tersambar jilatan api yang merajalela akibat gas yang masih menyembur dari tabung. Tubuh Alfin pun terbakar.

banner 720x90

“Saya tidak tahu cucu saya masuk juga ke dapur. Saat itu saya sudah terbakar, akhirnya Alfin pun terbakar,” kata Inaq Fatimah kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).

Untunglah saat itu masih banyak warga yang terbangun. Ketika api sudah menguasai tubuh mereka, warga pun berdatangan untuk menolong mereka. Sebisa mungkin warga memadamkan api. Setelah itu warga membawa Inaq Fatimah dan Alfin ke Puskesmasn Jerosewu.  

Saat ini ke dua korban sudah mendapatkan perawatan oleh petugsa medis di Puskesmas Jerosewu. Alfin dirawat pada pagi harinya dan neneknya diobati dan dirawat pada sore harinya.

Salah seorang petugas di Puskesmas Jerosewu mengatakan, jika para korban membutuhkan perawatan dan pengobatan khusus, mereka akan merujuknya ke rumah sakit. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.