Wartawan Saepudin
Jembatan penghubung yang terbuat dari bambu di wilayah Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi terancam ambruk. Secara teknis jembatan ini hanya layak dilalui pejalan kaki karena seluruh konstruksi dan bahan bangunannya terbuat dari bambu. Bagian bawahnya sudah tampak labil karena sebagian bambunya sudah lapuk.
“Saya khawatir jembatan ini ambruk karena fondasinya tidak kuat menahan beban. Namanya jembatan yang terbuat dari bambu pasti daya tahannya terbatas,” kata seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya kepada wartawan, Senin (4/1/2021).
Bentangan jembatan tersebut menghubungkan Kampung Cibeletong di Desa Cijulang dan Kampung Bojonglopang di Desa Jampangtengah. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Kantor Kecamatan Jampangtengah, jaraknya sekitar 400 meter. Jadi boleh dikatakan jembatan bertetangga dekat dengan kantor kecamatan dan masih di kawasan perkotaan.
“Karena lokasinya ada di dua desa, kami sebagai warga kesulitan mengusulkan pembangunan jembatan tersebut sebab harus melibatkan dua desa. Artinya harus dibiayai oleh dua desa,” ujar dia.
Tapi bagaimanapun, lanjutnya, jembatan tersebut harus segera diperbaiki karena fungsinya cukup vital. Warga sering memanfaatkan jembatan bambu itu ketika akan pergi ke pusat kota Jampangtengah atau sebaliknya ke pelosok Desa Cijulang.
“Jembatan ini merupakan akses yang sangat hidup. Ada sekitar 40 anak sekolah SD dan SMP dari Kampung Balandongan dan Kampung Cibeletong menggunakan jembatan ini kalau akan pergi sekolah,” tuturnya. (*)